Viana segera meraih minyak kayu putih yang berada di dalam lemari, dengan cepat ia segera mengoleskan minyak tersebut bagian perut dan juga hidung. Tak lama kemudian Annisa tersadar dan langsung memeluk Viana.
"Mama" ujar Annisa lirih.
Sementara Viana langsung memeluk Annisa, ia merasa bersalah dengan perlakuannya pada Annisa.
"Annisa, maafkan mama" ujar Viana terisak. Tak lama kemudian Annisa tersadar, ia segera memanggil Vinana.Viana senang karena Annisa sudah mulai siuman.
"Annisa, kamu sudah siuman" ujar Viana lirih.
"Mama kenapa nangis" tanya Annisa lirih.
"Maafkan mama, Annisa. Mama gak bermaksud mengunci kamu dari dalam, mama lupa tadi malah mama kunci pintunya. Terus mama ketiduran pas lagi dengerin musik, maafkan mama ya sayang" seru Viana.