Rahman baru saja tiba di tokonya, ia sangat senang karena baru 1 minggu ia membuka cabang, omset penjualannya sudah naik drastis. Rahman tidak pernah menyangka sebelumnya, bahkan bermimpi tokonya akan selaris ini pun juga tidak. Ia sangat bersyukur atas karunia yang Alla berikan, hingga sampai saat ini ia masih mampu menjalankan bisnisnya sendiri tanpa campur tangan dari sang papa.
"Permisi pak, ini laporan penjualan toko kita selama 1 minggu ini" gumam sekretarisnya.
"Oh ya, terima kasih Mona" Rahman langsung meraih berkas tersebut dari Mona. Lalu mengecek nya satu persatu.
Rahman tersenyum melihat hasil laporan tersebut, ia memutuskan untuk menetap selama 6 bulan ke depan di Surabaya. Tak lama kemudian ponsel Rahman berdering ia segera menjawab panggilan telepon dari Diana.
"Halo, sayang. Makan malam sudah siap, sebaiknya kamu cepat pulang sekarang" suara Diana terngiang dari sebrang sambungan telepon.
Rahman tersenyum. "Oke, aku akan pulang istri ku."