Setelah selesai makan, Rahman berpamitan dengan Diana dan juga snag mama. Ia segera kembali ke apartemennya untuk berisitirahat, sepanjang perjalanan ia terus memikirkan bagaimana caranya untuk berbicara dengan kedua orang tuanya.
"Harus ngomong gimana aku sama mama dan papa" gumam Rahman dalam hati.
Sesampainya di apartemen, ia langsung merebahkan diri di atas sofa. Pikirannya kembali teringat akan kejadian tadi siang, ketika Sabila datang ke rumah sakit. Rahman benar-benar tidak tau harus bagaimana lagi meminta maaf pada Sabila. Rahman segera meraih ponselnya yang ia letakkan di saku celana, ia segera mencari nomor sang mama dan langsung meneleponnya.
"Halo ma, lagi sibuk ya?" tanya Rahman.
"Nggak nak, mama baru aja selesai shalat dzuhur. Kamu udah sholat?" sahut sang mama dari sambungan telepon.
"Belum ma, aku baru aja sampai rumah".
"Abis dari rumah sakit lagi?" tanya sang mama dengan nada agak meninggi.