Setelah puas mengelilingi museum Quartiers Vienna, Santi dan Semesta melanjutkan perjalanannya menuju Leopold Museum yang berdekatan dengan Quartiers Museum. Santi begitu antusias dan Semesta juga tak mau kalah. Semesta baru menyadari jika Santi memiliki selera seni yang sangat tinggi.
"Kamu suka lukisan? Atau jangan-jangan kamu juga suka melukis?" tanya Semesta penasaran.
"Aku cuma suka menikmati keindahan, aku gak bisa melukis" seru Santi.
Semesta tersenyum. "Aku juga, aku paling suka menikmati keindahan. Apalagi keindahan itu ada di depan ku"
Santi mengerutkan keningnya. "Maksud kamu, lukisan-lukisan ini?"
Semesta menggeleng. "Bukan"
"Terus?"
"Keindahan yang ku maksud ada di sini" ujar Semesta sambil memegang kedua bahu Santi.
Santi terpaku mendengar ucapan Semesta. "Apaan sih, gombal banget" gerutu Santi kesal dan langsung beranjak pergi dari hadapan Semesta.