"Rena, Rena, Rena" teriak Rio dengan susah payah mencari Rena.
Tak lama kemudian Rena muncul dari dalam kamar mandi dan langsung memaki Rio.
"Kenapa sih mas teriak-teriak mulu?" bentak Rena.
"Ini berkas apa? Bagaimana bisa kamu menggadaikan rumah almarhum Tommy? Rumah itu kan sudah jadi miliknya Sabila" tanya Rio.
Rena menghela nafas. "Jadi kamu teriak-teriak cuma mau tanya soal itu? Gak penting banget tau gak sih mas".
"Ren, tobat. Rumah itu sudah menjadi hak nya Sabila, kamu gak boleh ngelakuin hal itu" ujar Rio.
"Apa? Apa mas? Apa aku tidak salah dengar? Apa kamu sekarang sudah tobat setelah merampas rumah aku?" ujar Rena.
Rio menghela nafas. "Aku minta maaf soal itu Ren, uang hasil penjualan apartemen kamu akan aku kembalikan beserta sertifikat rumah kamu".
"Nah bagus, emang harusnya begitu" gerutu Rena dan langsung bergegas pergi dari hadapan Rio.