Diana mendengus kesal, ia segera memastikan teleponnya. Tak lama kemudian nomor tersebut kembali meneleponnya dan Diana segera memaki orang tersebut yang sudah mengganggunya malam-malam.
"Mau apalagi kamu telepon saya?" bentak Diana.
"Ih galak banget sih kamu, Diana ini aku Arya! Masa kamu gak ngenalin suara aku?" seru Arya.
Diana terbelalak. "Arya? Maaf ya aku gak tau kalau kamu telepon, lagian aku kan gak punya nomor kamu"
Arya tertawa dari sambungan telepon. "Iya gak apa-apa, maaf ya waktu itu aku miscall nomor kamu ke hape aku. Makanya sekarang aku bisa telepon kamu"
"Oh sudah mulai nakal ya sekarang"
"Kan nakalnya sudah dari awal kita ketemu"
Diana mengernyitkan dahinya. "Ih apaan sih"
Arya tertawa. "Besok ada acara gak?"
"Ehm.. Gak ada, kebetulan masih cuti kerja juga. Kenapa?"
"Ketemuan yuk, aku mau ajak kamu makan siang bareng aku. Kamu mau gak?"
"Di mana?"
"Aku jemput kamu aja di rumah, boleh gak?" tanya Arya.
"Emang kamu tau rumah aku?"