Semesta baru saja selesai berkemas, hari ini Semesta memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Karena ia tidak mungkin terus menerus hidup di dekat Santi, namun Santi tak pernah sedikitpun melihat perjuangannya. Tak lama kemudian terdengar suara bel berbunyi di apartemen nya, Semesta segera membukakan pintu dan di lihatnya sosok Sabila sudah ada di hadapannya.
"Mbak Sabil" ujar Semesta.
"Kamu serius mau pulang hari ini? Mbak mohon Mesta, tunggu proses pindah kuliahnya Santi selesai. Mbak takut kalau kamu pulang cepat, Santi makin jatuh cinta sama Mas Rahman" gumam Sabila.
Semesta menghela nafas. "Gimana ya mbak, soalnya aku harus kembali ke Jakarta sekarang. Minggu depan aku ada meeting sama klien, mbak" seru Semesta.
"Yah, gitu ya. Yaudah gak apa-apa, tapi kalau bisa kamu terus hubungi Santinya. Jangan sampai tidak, please Semesta, mbak minta tolong sama kamu"
Semesta tersenyum. "Iya mbak, tenang aja. Aku pasti akan selalu hubungi Santi" seru Semesta.