"Diana, kamu jangan kasih Rahman kebebasan untuk bertemu Santi seperti itu dong. Apa kamu gak takut kalau nanti tiba-tiba Rahman jatuh cinta lagi sama Santi, gimana? Apa kamu gak takut?"
Diana masih terus memikirkan ucapan sang mama sambil mengetuk-ngetuk jari nya di atas meja. Ucapan sang mama selalu terngiang di pikiran Diana, walau ia berkata baik-baik saja namun pada kenyataannya tidak seperti ucapannya.
"Aku harus bagaimana" gumam Diana lirih.
Rahman yang tak sengaja lewat di depan ruang kerjanya, kembali memundurkan langkahnya ketika melihat Diana sedang berada di ruangannya. Dengan cepat Rahman langsung menghampiri Diana dan hal itu sontak membuat Diana kaget.
"Diana, kamu ngapain di ruangan kerja aku?" tanya Rahman.
"Mas Rahman, kamu bikin aku kaget aja. Nggak apa-apa aku cuma lagi pengen santai aja di sini, lagi pula ruang kerja kamu ini bikin suasana hati aku jadi tenang" ucap Diana.
Rahman segera menarik kursi yang berada di hadapan Diana.