Sabila dan Amar kembali ke ruang makan, mereka berdua segera melanjutkan makan siangnya. Santi termenung melihat ibu angkatnya yang tiba-tiba berubah menjadi pendiam.
"Ibu kenapa? Apa ibu sakit?" tanya Santi.
Sabila menghela nafas. "Nggak, tadi ibu tiba-tiba ngerasa pusing dan mual. Makanya ibu ke kamar untuk minum obat dan rebahan sebentar"
"Oh gitu, tapi sekarang udah mendingan bu? Kalau ibu sakit istirahat ya, makanannya di bawa ke kamar aja" seru Santi.
Sabila tersenyum. "Ibu nggak apa-apa sayang, ibu pengen makan bareng sama kamu disini. Kan udah lama sekali kita gak makan bareng kaya gini"
"Oh ya bu, katanya Kak Diana satu apartemen sama ibu dan Mas Rahman. Kok aku gak lihat dia dari tadi ya" ujar Santi.
Mendengar ucapan Santi membuat Rahman langsung tersedak, dengan cepat Santi segera memberi segelas air mineral untuk Rahman.
"Mas, ini di minum dulu. Kamu makannya pelan-pelan dong, aku kan gak minta makanan kamu" gerutu Santi.