"Sebenarnya aku dan Diana sudah"
"Sudah apa mas?"
"Kita berdua sudah menunggu kamu di sini sejak kamu masuk IGD, setiap hari aku dan Mas Rahman selalu berdoa agar kamu cepat siuman. Alhamdulillah hari ini Allah, kabulkan doa kita" seru Diana.
Rahman masih memikirkan kata-kata yang keluar dari mulut Diana, ia tidak habis pikir kenapa Diana memotong ucapannya seperti itu. Padahal ia ingin mengatakan pada Santi, jika ia dan Diana sudah resmi menikah. Tak lama kemudian Diana menghampiri nya sambil membawakan secangkir kopi. Rahman langsung bertanya pada Diana, apa maksud ia berbicara seperti itu.
"Diana"
"Hem! Kenapa mas?" sahut Diana lirih.
"Aku masih bingung sama maksud ucapan kamu tadi siang"
Diana mengernyitkan dahinya. "Ucapan yang mana?" tanya Diana bingung.
Rahman menghela nafas. "Aku mau bilang sama Santi kalau kita berdua sudah menikah, tapi kenapa kamu malah motong ucapan aku?"