Rahman segera berlari menghampiri Diana, ia merasa sangat bersalah karena ucapan Mayang tadi. Diana menghentikan langkahnya di kursi taman, ia segera duduk dan menumpahkan seluruh kesedihannya. Diana sudah berusaha ikhlas untuk tidak cemburu melihat kepedulian Rahman terhadap Santi, namun kali ini mendengar berucap bahwa suaminya masih mencintai mantan pacarnya. Hal itu tidak bisa di cerna oleh akal pikirannya, yang terlintas dalam dirinya bagaimana jika suaminya kembali bersama mantan pacarnya.
Rahman mencoba untuk menghampiri Diana perlahan. "Diana" panggil Rahman sambil memegang kedua bahu Diana.
Diana makin terisak dan hal itu membuat Rahman tidak tega.
"Diana, ucapan Mayang tidak seperti yang kamu pikirkan" ujar Rahman.
Diana menyeka air matanya. "Lalu maksudnya bagaimana mas?" sahut Diana yang masih terisak.
"Saat ini perasaan ku untuk Santi sudah berubah, dan kalau pun ada rasa cinta itu hanya sebatas sebagai kakak adik tidak lebih dari itu" gumam Rahman.
