Chereads / Jangan Rebut Suamiku / Chapter 1 - Prolog

Jangan Rebut Suamiku

🇮🇩julietasyakur
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 628k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Hari ini tepat satu tahun pernikahanku dengan suamiku Tommy Permana atau yang biasa disapa dengan sebutan mas Tommy. Perkenalkan namaku Sabila Hanum, kalian bisa panggil aku Sabil. Pernikahanku dengan mas Tommy bisa dibilang begitu harmonis, karena kita membangunnya dengan rasa cinta dan ketulusan.

Pagi ini seperti biasa aku sedang membuatkan sarapan untuk suamiku. Namun tiba-tiba penglihatanku menjadi buram dan aku merasakan sakit yang luar biasa dikepalaku dan aku juga merasakan seluruh tubuhku seperti kaku tak bisa digerakan.

Aku mencoba untuk memanggil mas Tommy untuk meminta pertolongan, namun bibirku juga kaku. Karena sudah tak kuat menahan rasa sakit, akhirnya aku terjatuh tak sadarkan diri.

Aku mulai bisa membuka mataku, namun sepertinya aku merasakan hal aneh terjadi pada tubuhku. Tubuhku seperti mati rasa, semuanya terasa kaku dan tidak bisa digerakan. Bahkan untuk mengangkat tangan, aku pun tidak kuasa melakukannya.

"Sabil, syukurlah kamu sudah sadar sayang. Aku benar-benar khawatir waktu lihat kamu pingsan didapur, makanya aku langsung cepet-cepet bawa kamu kerumah sakit". Ujar Tommy.

Sabil mencoba untuk menjawab ucapan Tommy, namun ia tak kuasa melakukannya.

"Sabil, ada apa? Apa yang ingin kamu katakan?". Tanya Tommy bingung.

Melihat sang istri yang terlihat sangat kesulitan untuk bicara, Tommy langsung memanggil dokter untuk memeriksa kondisi istrinya. Setelah melakukan pengecekan, dokter menyimpulkan bahwa Sabila terkena stroke yang menyebabkan seluruh tubuhnya tidak bisa digerakan.

Sabila menitikan airmatanya ketika mendengar penjelasan dokter yang memvonisnya terkena stroke. Melihat sang istri menitikan airmata, Tommy langsung berusaha menenangkannya.

"Sabila istriku, jangan bersedih sayang, aku janji akan merawatmu sampai kamu dinyatakan sembuh. Kamu jangan khawatir sayang, karena aku akan selalu berada disampingmu dalam sehatmu dan juga sakitmu". Ujar Tommy yang langsung mengecup kening Sabila.

Sabila begitu terharu mendengar ucapan suaminya, dirinya merasa beruntung memiliki suami sebaik Tommy.

Terimakasih mas, kamu sudah mau merawat aku. Semoga rasa lelahmu nanti dalam merawatku dibalaskan dengan surga oleh Allah, aku akan selalu mendoakanmu disetiap saat agar kamu selalu sehat dan bisa terus merawatku sampai sembuh. Gumam Sabila dalam hati.