Katie masuk kedalam rumah yang sudah terlihat sepi karena waktu sudah menunjukkan tengah malam. Dia langsung menaiki anak tangga rumahnya untuk menuju kamar dan beristirahat di sana.
_ _ _
Plap!
Katie mulai mengerjap-ngerjapkan matanya setelah dia mendengar jam wekernya berbunyi dengan mata masih terpejam Katie meraih jam weker yang ada di atas nakas samping tempat tidurnya. Setelah jam weker itu sudah berada di hadapannya ia langsung membuka sedikit matanya untuk melihat Jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 06.00, pagi.
Dengan mata masih terpejam Katie menendang selimut yang menutupi tubuhnya dengan kasar hingga selimut tersebut terjatuh kelantai, Katie turun dari ranjang dan dia segera masuk kedalam kamar mandi yang ada didalam kamarnya itu.
Beberapa saat kemudian Katie sudah siap dengan baju seadanya namun sekarang dia sedikit berdandan hanya mengunakan lipstik yang senada dengan warna bibirnya namun Katie terlihat sangat manis hanya dengan berdandan natural seperti ini.
Tin tin tin!
Bunyi klakson mobil dari luar rumah Katie. Ya itu adalah suara mobil Abraham yang datang untuk menjemputnya. Katie segera berlarian keluar rumahnya dan dia berjalan menghampiri Abraham yang ada didalam mobilnya.
"Pagi Kak Abraham," Sapa Katie setelah ada didalam mobil Abraham.
"Katie, kau terlihat lebih cantik dari biasanya," goda Abraham sembari mengamati wajah Katie dari dekat. Dan hal itu membuat Katie semakin salah tingkah dibuatnya.
"Sudahlah Kak Abraham jangan menggodaku." Celetuk Katie dengan pipi berubah menjadi merah merona seperti tomat.
"Hahaha, lihat itu wajahmu sangat imut jika sedang malu-malu seperti ini." Ucap Abraham sembari mencubit lembut pipi Katie. Karna merasa gemas dengan wajah Katie yang tersipu malu.
Mobil Abraham pun segera melesat menjauhi rumah Katie dan selama diperjalanan mereka saling bercerita tentang banyak hal bahkan sikap Katie yang biasanya pendiam kini mulai terbiasa dengan kehadiran Abraham, mereka terlihat sangat akrab. Tanpa terasa mobil Abraham sudah memasuki halaman parkir tempat kuliahnya. Setelah mesin mobil dimatikan Abraham turun lebih dulu dari mobil dan dia membukakan pintu untuk Katie.
Semua wanita yang ada disekolah langsung berdecak kesal melihat idola mereka kini dekat dengan gadis yang dikenal cupu di kampus tersebut.
"Silahkan turun Nona Katie," goda Abraham sembari membungkukkan badannya layaknya sebuah pengawal.
"Apaan sih Kak, gak lucu tau!" Celetuk Katie sembari tertawa geli melihat sikap sahabatnya itu.
"Katanya gak lucu, lihat itu kamu terus tertawa tanpa henti," balas Abraham sembari menunjuk salah satu jarinya ke hidung Katie.
Richard melihat dari kejauhan dan dia segera menghampiri Abraham yang masih bercanda dengan Katie di halaman parkir kampus. Kini Abraham sudah berdiri dihadapan Katie dan sahabatnya itu. Katie yang tadi sedang asyik bercanda dengan Abraham langsung diam seperti patung saat musuhnya itu sudah berdiri dihadapannya.
"Kamu suka sama si cupu ini Abraham?" Ledek Richard dengan tersenyum sinis menatap kearah Katie yang kini menundukkan pandangannya.
"Jaga bicaramu Richard!" hardik Abraham yang tidak suka melihat seorang wanita dihina dihadapannya. Namun Katie masih diam karna dia memang tidak suka berkelahi ataupun memancing keributan.
Ya Katie sudah biasa' dihina karna itu adalah makanan dia sehari-harinya selama kuliah di kampus JHON SHAP.
Merlin yang baru saja memarkir mobilnya segera menghampiri Katie yang masih menundukkan kepalanya. Sedangkan Abraham dan Richard masih sibuk lempar kata, mereka masih berdebat dan tak perduli banyak mata yang sedang memperhatikan mereka saat ini.
"Masih pagi Kenapa kalian bertiga berisik sekali!" ucap Merlin ketika sudah berada didekat sahabatnya itu.
Sontak Katie langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang tak asing di telinganya itu, "Merlin aku sangat bahagia kau menyelamatkanku dari kedua sahabat ini." Celetuk Katie sembari memeluk Merlin dengan sangat erat.
"Lepas Kat, aku tidak bisa bernafas nih!" Gerutu Merlin dengan alis menyatuh.
"Maafkan aku." Seru Katie dengan tersenyum Kecut.
"Jika aku tahu sedang ada pertengkaran di sini, maka aku tadi akan menghindar saja," ucap Merlin dengan memutar bola matanya malas.
"Jahat sekali kamu membiarkan aku berada di antara mereka sendirian," ucap Katie keras hingga membuat
Abraham dan Richard menghentikan perdebatan mereka.
"Kau pikir aku juga suka berada di sampingmu, menatap wajah kamu itu membuat mood aku hancur!" hina Richard pada Katie.
"Kau sendiri tadi yang menghampiri aku dan Kak Abraham," jawab Katie bersungut emosi.
"Kenapa kamu tidak suka!" hardik Richard dengan mata menajam.
"Sudah hentikan! Ayo kita masuk," ajak Abraham.
Mereka berempat berjalan bersama dan semua mata menatap kearah Katie dengan pandangan sinis seolah-olah ada pancaran api yang berkobar dari sorot mata para wanita itu. Ya Katie sedang ada dalam masalah besar karena sekarang dia sedang dekat dengan kedua idola kampus tersebut.
Hei lihatlah gadis cupu itu mencoba menggoda Abraham dan Richard, kedua orang yang menjadi idola di kampus ini. Kita habisi Katie jika dia sedang sendirian! Jalang cupu itu harus dikasih pelajaran agar dia tau posisinya di tempat ini yang tak lebih hanya seperti sampah kotor yang tidak berguna. Ucap para wanita yang ada dalam kerumunan besar itu.
Sebenarnya itu semua bukan salah Katie namun tetap saja para wanita yang cemburu itu tak mau mengetahui apa yang terjadi sebenarnya karena menurut mereka adalah bagaimana caranya agar bisa melampiaskan rasa cemburu mereka.
_ _ _ _
Katie sedang berjalan menuju kantin bersama dengan Merlin. Setelah memesan makanan dan beberapa camilan Katie dan Merlin masih berdiri ditengah kantin sembari tangannya membawa nampan yang berisikan makanan yang mereka pesan tadi. Dilihatnya semua kursi didalam kantin tersebut sudah penuh namun Merlin melihat lambaian tangan yang ada disudut kantin yang dekat dengan kaca.
Ya tempat tersebut adalah tempat faforit hampir semua penghuni kampus karena dari sana mereka bisa melihat pemandangan dari bawah kantin dan pasti sangat menyejukkan mata. Merlin masih mengamati siapa yang sedang melambaikan tangan kearahnya.
Ya itu adalah tangan Abraham yang menyuruh Katie dan Merlin duduk didekatnya. Tanpa berpikir panjang Merlin segera mengajak Katie mendekati tempat duduk Abraham. Namun saat hampir dekat dengan tempat duduk Abraham tiba-tiba langkah kaki Katie terhenti ketika melihat musuhnya duduk di samping Abraham. Richard menyatuhkan alisnya sembari menatap kearah Katie.
"Kat, kenapa kau diam di sana. Ayo duduk disini samping Richard," pinta Merlin sembari mendudukkan tubuhnya lebih dulu di kursi kantin.
"Sial bagaimana ini, aku tidak mau satu meja dengan pria menyebalkan itu. Lebih baik aku cari tempat kosong lain dari pada harus makan satu meja dengan pria sombong dan menyebalkan itu!" Gerutu Katie dalam hati sembari hendak berbalik arah namun seseorang dengan sengaja mendorong Katie dari belakang.
"Waaaaaa!"
Brakk! Byurrrr!
Katie didorong seseorang dari belakang hingga tanpa sengaja nampan yang Katie bawah jatuh ditubuh Richard dan milk shake yang ada di dalam nampannya mengenai baju pria tersebut.
PENGUMUMAN. NOVEL INI PINDAH KE APLIKASI NOVEL LIFE.