Di malam hari.
Ada beberapa jam lagi sebelum pesta dansa dan Festival di kejauhan dimulai, jadi Samael memutuskan untuk mengajak semua keluarganya makan bersama!
Lagipula meja makan panjang itu memang diperuntukkan untuk makan bersama bukan?
Sebagai central, Samael ada di kursi ujung, dan di sisi kiri kanan meja adalah Helina dan Tivania disana.
Sophie yang ada disebelah Tivania hanya bisa merasa iri dan masam, jelas dia merasa itu adalah posisinya!
Adapun untuk posisi Helina...
Semuanya sudah tahu, untuk saat ini, Helina bagi Samael adalah yang terpenting, dan itu masih merupakan wanita yang akan menjadi ibu dari May!
Ngomong-ngomong, May saat ini ada di atas meja disisi Samael dan sedang minum susu dengan nyaman~
Bagaimana mengatakannya, gadis ini sebenarnya tidak perlu makan, dan bahkan makanan itu hanyalah sebuah image dari listrik...
Lupakan, suka-suka dia saja.
Samael melihat bahwa semuanya sudah ada disana, bahkan Tilina dan Ririca yang terlihat kelelahan disana juga terlihat.
Hanya ada dua sosok yang tidak hadir di meja makan yang membuat Samael tersenyum pahit.
Helina yang ada disamping menyentuh tangan Samael dan berbisik, "Kau harus menyambung kembali tali itu sayang."
"Aku tahu." Samael masih tersenyum di permukaan, "Tapi untuk sekarang, kita mulai makannya!"
Dengan ini, para pelayan disana membuka penutup makanan di meja, dan yang terdepan mengambil makanan...
"Daisy! Kau mau paha kalkun?"
Daisy yang ada dibelakang Finri menggunakan pakaian pelayan meneguk air liurnya dan mengangguk!
Iris bahkan mulai mengeluarkan sedikit air liur, tapi Finri tiba-tiba tersenyum nakal dan langsung memakan paha kalkun disana yang membuat kedua kakak beradik disana stagnan!
"Hehe..."
Melihat kelakuannya, Samael hanya bisa berkata: "Finri, tidak baik untuk melakukan hal seperti itu oke?"
"Oke~"
Finri tersenyum, dan akhirnya dia turun dari kursinya, dan menarik keduanya ke kursinya!
Karena kursinya besar, itu masih muat untuk tiga gadis kecil ini, tapi dilihat dari sudut pandang ketiga, ketiga gadis itu benar-benar tahu cara bermain!
Reese terlihat ingin mengambil kedua putrinya, tapi Freya disamping menahan tangannya dan menggelengkan kepalanya.
Disana dia berbisik, "Ini bukan makan malam resmi, ini hanya makan malam keluarga. Dua putrimu adalah teman Putri Finri, untuk sekarang biarkan, tapi tidak ada lain kali."
Reese yang ditegur oleh Kepala Maid ini hanya bisa menciutkan lehernya dan mengangguk.
Tapi dalam hati, dia jelas sangat senang bahwa kedua putrinya bisa makan enak, ditambah dia sekarang diterima sebagai calon Maid dibawah asuhan Freya secara tidak langsung...
Akhirnya mereka bisa melambaikan tangannya pada rumah kumuh dan roti basi itu!
Di sisi Sophie, dia tiba-tiba merasakan tatapan Samael, dan dia hanya bisa memiringkan kepalanya dan bertanya: "Yang Mulia?"
"Ingat kalimatku kemarin?"
Sophie mengedipkan matanya, dan akhirnya dia tersadar: "Um, saya pasti akan datang ke Pesta Dansa dengan Anda nanti!"
Disaat yang sama matanya dengan sombong menatap Tivania, dan ini membuat makanan di mulut Tivania hambar!
Setelah menelannya dengan lembut, Tiva bertanya: "Lalu bagaimana denganku?"
Samael menahan garpu di tangannya dan berkata dengan aneh, "Bukankah aku sudah mengatakannya sejak awal, kalian bisa saja ikut ke Pesta Dansa denganku?"
"Tapi selain Charlotte kemarin, kalian semua menghilang!"
Victoria disana menendang kaki Charlotte disampingnya dan segera mengalihkan pandangannya ke Samael dengan senyum lembut.
"Bukannya kami tidak datang Yang Mulia, hanya saja kemarin saya ingin menarik Permaisuri. Tapi sayangnya saya tidak menemukannya~"
"Rubah tua!"
Sophie dan wanita yang lain mengatakan ini diam-diam dalam hati mereka.
Sejak pembongkaran tadi pagi, persaingan diantara yang lain benar-benar menjadi lebih ketat!
Bahkan bisa dibilang, untuk beberapa minggu kedepan, persaingan akan semakin ketat sebelum akhirnya mereka akan kembali harmonis.
Samael percaya bahwa dengan bantuannya, itu akan dipercepat, dan membicarakan masalah ini....
"Yegudiel, Lilith, makanlah lebih banyak. Helina, kau juga. Kandungan di rahim kalian adalah calon putra dan putriku, jangan coba-coba diet kalian!"
Lilith mengangkat alisnya dan berkata dengan aneh, "Apakah harus seperti itu? Aku bisa mengatur kandunganku dengan sangat baik."
"Tidak boleh seperti itu, Lilith." Yegudiel mengelus perutnya dan berkata dengan lembut: "Kita harus merawat cinta kami dengan penuh perhatian, bukan begitu, Helina?"
"Ya, dan aku bahkan harus menanggung gadis kecil ini nantinya. Bebannya sangat berat!"
Melihat ketiga bumil ini mengatakannya dengan sangat tenang dan bangga penuh akan cinta, semua wanita disana hanya bisa menggigit bibir bagian bawah mereka dengan iri!
Ini sombong! Jelas menyombongkan diri bukan?!
Samael yang merasa suasana sudah tidak tepat akhirnya berdehem sambil menyuguhkan makan kepada May.
"Baiklah, yang penting kalian ingat, jangan diet dan jangan bekerja dengan sangat keras. Dan Asmodeus, jangan main-main dengan benihku!"
Asmodeus menjilat bibirnya nakal saat mengatakan, "Jangan khawatir Lord, aku masih ingin bermain banyak denganmu~"
Samael mengangguk dan diam-diam berbisik, "Ngomong-ngomong, besok adalah akhir Festival di pagi hari bukan?"
"Aku juga sudah berjanji dengan mereka...Tapi siapa yang akan kuajak pertama kalinya besok?"
Telinga Tivania dan Sophie berdiri tinggi mendengar bisikan Samael yang teredam karena makanan yang sudah masuk ke mulutnya!
Keduanya saling menatap, dan akhirnya...
Bang!
"Kakak! Finri besok ingin pergi dengan Daisy dan Iris ke Festival! Bantu kami !!!"
"Putri, itu tidak sopan!"
Freya langsung mendidik Finri yang mendobrak meja makan dengan keras, meskipun itu berakhir dengan tangan kecilnya yang sakit~
Samael menatap Freya sedikit dan akhirnya tidak bisa menahan tawa kecilnya, "Kau ingin menggunakan Kakakmu sebagai tameng?"
"Katakan Freya, apa yang telah gadis ini pelajari?"
"Nol dari nihil."
"....."
Freya menjawab dengan dingin, dan Samael hanya bisa menatap kosong pada Finri yang bersiul tak ada suara disana.
Jadi sebagai Kakak dia harus mengatakan, "Besok, kalian bertiga akan bermain denganku ke Festival selama dua jam! Tapi setelah itu, kalian akan belajar dibawah asuhan Freya!"
"Ehhh... Tapi Finri..."
"Hmmm?!"
"Tentu saja Finri paham, ini semua Kakak lakukan demi Finri, um, aku mengerti! Bukan begitu, Daisy, Iris?!"
Finri dengan cepat mengubah argumennya dibawah tatapan keras Samael disana!
Daisy membuka mulutnya, tapi Iris tiba-tiba memasukkan roti ke dalam mulutnya: "Aku ingin belajar!"
"Ya! Iris masih sangat masuk akal, Finri, Daisy, kau harus belajar banyak darinya."
Finri & Daisy: "Puih.."