Chereads / Buku Permintaan / Chapter 503 - Nenek Haura Perkasa!

Chapter 503 - Nenek Haura Perkasa!

Saat mendengar teriakan ini, Sophie terkejut, namun para ksatria yang ada disana sudah mengelilingi Sophie untuk melindunginya!

Sophie menatap sekeliling dengan bingung, namun pada saat ini...

"Siapa sangka, aku akan bertemu dengan orang yang menghancurkan Negaraku disini !!!"

Suara ini keluar dari sosok laki-laki tampan yang memakai pakaian aristocrat khas Inggris.

Salah seorang ksatria yang mengenalnya segera menyipitkan matanya dan berkata dengan teredam: "Yohannes Gilderts, apa kau lupa perintah Raja padamu?"

"Kau tidak diizinkan untuk kembali ke Inggris, itu perintahnya !!!"

Benar, orang ini adalah Yohannes Gilderts yang merupakan pangeran terbuang dari Inggris!

Alasan dia dibuang sebenarnya sangat simpel, dan bahkan tanpa dijelaskan olehku, semuanya tahu bahwa orang ini tidak memiliki kualitas sebagai seorang Pangeran!

Kurang ajar, tidak berbudaya, tidak menghormati yang tua bahkan Raja sekaligus Ayahnya sendiri!

Dibandingkan Pangeran Badut itu yang masih takut pada Raja Tua, orang ini jauh lebih kasar dan tidak biadab!

Dan saat ini, Yohannes hanya tertawa: "Raja? Raja sudah diganti yang artinya peraturan itu sudah tidak berguna untukku !!!"

"Dia hanyalah orang mati saat ini !!!"

"Kurang ajar !!!—"

Satu ksatria yang marah langsung maju dan menebas Yohannes di depan yang anehnya hanya menunjukkan senyuman jijik disana.

Clang!

"Apa?!"

"Terlalu ringan, pergilah!"

Bang!

"Gah!"

Ksatria tadi langsung terbang menabrak pohon besar disana, dan rasa sakit di tubuhnya benar-benar tidak main-main!

Ksatria yang lain terkejut dengan ini, terutama pada seorang pria kekar yang memegang sebuah pedang cantik di tangannya!

Pedang itu sangat indah dengan body keseluruhan berwarna hitam obsidian, dengan panjang sekitar dua meter dengan banyak ornamen indah disekitarnya.

Dan jelas...orang ini membantu Yohannes Gilderts?!

Yohannes hanya tertawa dan menepuk pundak pria itu berkali-kali: "Kerja bagus Roland, kau benar-benar membantu!"

Rolan hanya menepis tangan Yohannes dan berkata dengan dingin, "Aku kesini hanya karena Chelsea itu juga ada disini, dan kerja sama kita hanya karena kita bertujuan sama."

Singg–

"Sekarang jelaskan, kenapa kau sekarang tiba-tiba berbalik arah dan menuju kesini!"

Meskipun pedang itu tertuju pada tenggorokan Yohannes, tatapan Roland masih ada di sosok Sophie yang masih memegang erat handuk di tubuhnya dengan ketakutan!

Yohannes di sisi lain hanya memegang hati-hati pedang itu dan berkata, "Jangan seperti itu, tujuan kita memang Chelsea, tapi selagi kita disini dan menemukan wanita ini..."

"Kenapa tidak berhenti dan menyapa? Selain itu, aku juga ingin melihat siapa Ratu baru dari Kerajaan Inggris ini!"

"Meski aku sudah tidak tertarik pada tahta...Tapi..."

Melihat sosok Sophie dengan mata panas, Yohannes menjilat bibirnya dan berkata, "Mencicipi Ratu dari Raja baru, itu adalah hal yang bagus bukan?"

" !!! "

Semua ksatria dan Sophie sendiri terkejut dengan kata-kata Yohannes, sementara Roland hanya diam tak mengatakan apapun.

Dia menarik pedangnya, menyarungkan kembali pedang itu dan berbalik pergi: "Kalau itu maumu aku akan pergi, tidak berguna."

"Tujuanku Chelsea, dan aku mengincarnya karena aku ingin tahu dimana Paus berada! Aku tidak yakin dia akan musnah di bawah perlindungan wanita itu !!!"

"Dan Chelsea, wanita ini pasti tahu sesuatu tentang ini !!!"

"O-Oy! Tunggu dulu, paling tidak bantu aku membunuh para ksatria ini dan aku akan mencicipi Ratu baru ini!"

"Aku menolak!"

Roland menoleh kebelakang dan berkata dengan tajam, "Ingatlah satu hal, jangan memerintahku, sampah !!!"

"...Sial!" Yohannes bersumpah serapah dan akhirnya dia menunjuk ke Sophie, "Kalian selamat sekarang !!! Tapi aku pasti akan mencicipi tubuhmu, cepat atau lambat !!!"

"Sialan !!! Beraninya kau menghina Yang Mulia Ratu!–"

Ksatria yang ingin bergerak itu tiba-tiba kaku, dan disana semua orang melihat bahwa Rolan telah menarik pedangnya sedikit dari sarungnya!

Hanya dengan gerakan ini membuat para elit ini membeku?!

"Dia masih rekanku, jangan menyentuhnya atau kau akan mati!"

Yohannes ketakutan, tapi meski begitu dia juga tertawa senang dan pergi setelah memberikan jari tengah kepada Sophie dan yang lainnya!

Melihat kepergian keduanya, kaki Sophie melunak dan dia langsung jatuh ke tanah tanpa memedulikan kotor atau tidaknya!

"Yang Mulia Ratu !!!"

Semua ksatria panik dan membantu Sophie, sementara itu ada juga satu ksatria yang sudah memasang eraphone ke telinganya...

Menyambungkan ke pusat komunikasi dan berkata, "Peringatan! Ada penyusup! Ada dua penyusup! Satu penyusup adalah blacklist kerajaan, Yohannes Gilderts!"

"Sementara yang lain adalah pria kekar dengan pedang di tangannya, peringatan, dia sangat kuat! Pusat komando, laporan selesai !!!"

[Laporan diterima, terima kasih atas kerja kerasnya. Kami akan segera menaklukan penyusup ini!]

Sophie yang akhirnya berdiri segera berkata, "Kita, kita pergi ke Istana! Pengangkatan Yang Mulia, tidak boleh gagal!"

"Mengerti?!"

"Yes Ma'am!" xN

----------

Sementara itu di aula.

Helina masih berbicara dengan Yang Mi dan Raba, sebelum akhirnya ketiganya memilih untuk pergi untuk berkumpul dengan yang lain.

Disana, Tivania, Riana, dan Queena yang baru bertemu dengan kedua orang ini segera saling menyapa satu sama lain~

Ada juga Kalika dan Alisha serta ibu mereka dari perwakilan Eastern Grup.

Lalu ada Mary, Emma, dan satu lagi orang yang diundang keduanya untuk mewakili Royal Caribbean Group!

Lalu ada Keluarga Kardashian-Jenner yang terdiri dari lima wanita Samael dan satu ibu mertuanya.

Kim dan Fan Bingbing juga ada~

Jangan lupa, wanita-wanita ini adalah pebisnis top, juga model dan aktris kelas dunia yang memiliki undangannya sendiri~

Kelompok ini adalah kelompok terbesar di aula ini, dan itu benar-benar mencolok terutama saat media disana menshoot ke kelompok ini dalam keadaan Live!

Tidak salah lagi, ini adalah "Keluarga Duodere" !!~~

Pada saat ini, pintu aula terbuka lagi, namun yang datang hanyalah seorang wanita tua yang anehnya dipimpin oleh dua pelayan wanita cantik disana...

Siapa dia?

"Ah? Ibu?!"

Nenek Haura yang mendengar suara panggilan ini segera menyadari bahwa Helina lah yang memanggilnya!

Dia mendekat ke arah dan menyentuh wajahnya dengan senyum lembut: "Ahh, sayangku, kau benar-benar masih muda."

"Ahh, Ibu menggodaku. Itu benar, biarkan aku memperkenalkan mereka, ini Tivania, putri Kerajaan Lichtenstein, lalu ada Queena, Riana..."

"Tunggu, tunggu..."

Nenek Haura menghentikan perkenalan Helina dan dengan bingung dia bertanya pada Helina disana.

"Siapa mereka?"

"Eh?" Helina terkejut dan dengan malu dia mengatakan, "Menantuku."

"Semuanya?"

"Ahh, aku tidak masuk." Kris Jenner, sebagai ibu dari lima anak itu mengatakan ini.

Helina mengalihkan pandangannya dan berbisik, "Ini bahkan belum sepertiganya..."

Mendengar ini, Nenek Haura terkejut dan dengan kosong bertanya: "Jadi menantumu ini, siapa pasangannya?"

"Putra pertamaku, Samael." (Helina)

"...."

Nenek Haura menarik nafas dalam-dalam dan terlihat dia sesak nafas kali ini sehingga membuat terkejut semua yang ada disana!

Mereka panik, tapi Nenek Haura hanya melambaikan tangannya dan pergi dari ruangan itu!

Mengikuti Nenek Haura, kedua pelayan itu bertanya: "Duchess, kita mau kemana? Bukankah Duke Henry memerintahkan Anda untuk ke aula?"

"Hah? Bukankah sudah jelas? Aku ingin menemui cucuku, Raja Baru kalian !!!"

"Aku benar-benar tidak menyangka bahwa dia akan mengikuti jejak suamiku...kalian tahu, pada waktu muda, bagaimana aku menjinakkan suamiku?"

Dua pelayan itu menggelengkan kepalanya, dan Nenek Haura hanya berkata dengan penuh gagah!

"Aku memukulnya!"

"Jadi saat ini, aku akan memukul cucuku saat ini !!!"