Qiran dan Pak Seno telah sampai di lantai dua. Dan itu tandanya, mereka akan segera sampai ke ruangan Pak Marco, di mana ayahnya Qiran sedang dirawat secara intensif. Pak Marco juga tidak sendirian, mereka di temani Bi Mira sama Pak Dendi.
Sementara itu, dari kejauhan, Qiran melihat Alby sedang duduk di kursi yang telah tersedia di depan ruangan pasien. Qiran pun mulai berpikir, kenapa akhir-akhir ini, Alby selalu terlihat berada di rumah sakit, ia bahkan mengira, jika Bu Melin kembali sakit lagi, atau ada keluarga lain yang tengah sakit, sehingga Alby, harus rela menunggunya.
"Non, itu kan Dek Alby! Kok dia masih ada di sini? Apa jangan-jangan mommy nya sedang sakit lagi?" kata Pak Seno sedikit berbisik kepada Qiran.
"Bisa jadi Pak. Ya sudah lah biarin aja, kan tadi sore juga dia gak nyapa aku, mungkin udah benci kali ya. Jadi buat apa kita mikirin mereka," kata Qiran sembari berjalan menuju ruangan Pak Marco.