"Cepat bawa Rania pulang, atau kamu akan tau akibatnya!"
Sambungannya terputus, dan setelah itu Rania kembali terkekeh.
Aldy mengerutkan keningnya melihat Rania tertawa seperti itu. "Sakit lo ya? Emangnya apa yang lucu?"
"Lucu lah! ... Gak lucu sih, tapi seru aja. Yaudah, yuk, anterin gue pulang, 'yang'."
Aldy menggeleng dan berdiri, melangkahkan kakinya keluar dari restaurant itu dengan Rania yang mengejarnya dan memeluk lengan Aldy dengan mesra.
"Emang harus ya?"
"Gak juga."
"Terus, lo ngapain meluk tangan gue begini?"
"Ya gak apa-apa, gue pengen aja."
Aldy melepaskan pelukan Rania pada lengannya dan melangkahkan kakinya memasuki lift. Rania mengikutinya dan berusaha memeluk kembali lengan Aldy.
Hal itu terus berulang hingga mereka tiba di tempat di mana Aldy memarkir mobil sportnya.
"Hah? Ini mobil lo? Serius?"