"Tenang saja, di sini kami memakai peluru karet. Walau jika terkena, masih akan memberikan luka yang cukup serius."
Aldy bisa melihat bahwa beberapa di antara orang yang sedang menembak sasaran dengan senjata api berisikan peluru karet itu masih mengenakan pakaian dinas militernya. Dan bahkan ada seseorang yang mengenakan kaus bertuliskan DENSUS 88 ANTI-TERROR.
Aldy terus mengikuti Yusril hingga ia tiba di sebuah bilik. Di dalam bilik itu, terdapat tiga jenis senjata api.
Senjata api pertama adalah senjata api berjenis pistol. Aldy mengenalinya, itu adalah Glock 20, yang merupakan pistol dengan desain rancangan terrumit yang bahkan FBI saja masih kesulitan untuk membongkar dan memasangnya kembali dengan cepat. Reputasi yang dimiliki oleh senjata itu cukup mengerikan, karena pistol itu memiliki kemampuan akurasi yang sangat baik. Jadi, meskipun penggunanya tak terlalu berbakat dalam menembak, dia bisa mengenai sasarannya dengan lumayan akurat.