Gluppp ...
Jean membulatkan matanya saat bibirnya dengan bibir Aldy saling bersentuhan. Namun, saat ia berhasil menelan air dingin itu, rasa panas di tenggorokannya sudah mulai berkurang, meski masih ada sedikit rasa terbakar.
Aldy menjauhkan wajahnya dan menunggu hingga Jean bisa bernapas dengan normal.
"Kenapa lo minum itu?"
Jean masih memegang lehernya dengan kedua tangannya. "Uhukk ... Bukannya itu jus jeruk?"
"Emang jus jeruk."
"Tapi ... Uhukkk ... Kenapa rasanya panas banget di ... Uhukkk ... Tenggorokan?"
"Itu jus jeruk yang gue campur cocktail sama vodka yang kadar alkoholnya delapan puluh delapan persen. Ya pasti panas lah kalo lo minum gitu aja."