"Tw ... Tw ... Twelve in the morning pop shells for a living, and berry gon' smell blood trail every minute~ ... "
Semua orang mengaungkan tangan mereka, menggerakkannya naik dan turun mengikuti irama beat yang berdentum, menggema di seluruh ruangan aula utama SMAS Caius Balad yang cukup luas ini.
Meskipun mereka semua mengenakan pakaian yang cukup formal, dan kebanyakan orang tak ingin pakaian mereka kusut maupun penampilan mereka menjadi rusak setelah mennatanya sedemikian rupa, namun jika melihat siapa yang sedang berada di atas panggung, maka tak akan ada yang hanya diam berdiri saja tanpa menikmati penampilan orang tersebut.
"Man, I don't give a fuck about a motherfuckin' po ... I'ma pull up with dat stick and hit yo' motherfuckin' do'~... "