Lampu telah berubah menjadi hijau. Aldy melajukan mobil. Dan setelah memasukkan persnelen mobil, Aldy kembali meraih tangan Maureen, menyelipkan jari-jarinya pada jari-jari tangan Maureen dan menggenggamnya erat. Untungnya mobil yang ia kemudikan memiliki persnelen otomatis, sehingga ia dapat dengan leluasa menggenggam tangan Maureen selama perjalanan.
Zico mencoba meraih tangan Jean, namun Jean menyembunyikan tangannya di dalam jaketnya dan tersenyum ke arah Zico, membuat Zico pun kembali duduk dengan tenang.
Sepertinya Zico tak akan lagi mau jika diajak pergi ke suatu tempat bersama Aldy dan Maureen jika tanpa Marsel. Karena baginya, hanya Marsel yang bisa mengerti penderitaannya saat ini dengan melihat betapa mesranya sepasang kakak dan adik yang satu mobil dengannya.