Karena kamu aku bisa sampai tahap ini,tahap dimana aku tak bisa mengenal dan mempercayai laki laki,karena kamu aku tak tahu lagi bagaimana dan apa itu cinta.
Aku yang terluka karenamu tapi kamu tak pernah menyadari itu,dan seharusnya aku tidak pernah mengalami hal ini,tak sepantasnya kamu mengambil kebahagiaan yang ku punya,tak cukupkah bagimu jika sekedar membuat hatiku sakit,tak bisakah kamu bertanggung jawab atas semua perasaan ini.
Tanpa aku sadari kamu membuatku rapuh akan ini,membuatku lemah akan cinta.Memang cinta bukan segalanya,tapi segalanya tanpa cinta itu hampa.Itu yang sudah kamu lakukan padaku,membuat hidupku hampa,dan tidak percaya akan cinta.
"Ri..kopinya.." kata Angga menyodorkan kopi ke Riana yang lagi bengong ke arah jendela,lalu duduk di sebelahnya.
"makasih.." jawab Riana yang pikirannya segera teralihkan oleh Angga.
Riana adalah seorang pelukis hebat,wajahnya yang cantik,bakatnya yang luar biasa,tidak heran jika banyak yang tertarik kepadanya,termasuk lelaki yang duduk di sebelahnya.
Angga,ya Angga adalah sahabat Riana semenjak masuk kuliah.Angga adalah seseorang yang tidak mudah tertarik pada wanita,Riana satu satunya orang yang berhasil membuat Angga tertarik.
Tapi Angga tidak pernah tahu jika Riana tidak pernah membuka hati untuknya,Ia masih terjebak pada masa lalunya yang tidak Angga ketahui.
Pernah Angga bertanya tentang apa yang sedang Riana pikirkan ketika ia menyendiri atau saat bersamanya.
"Ri..boleh aku tanya sesuatu?.."
Riri yang sedang fokus melukis berhenti sejenak..
"Tanya aja.."katanya lalu lanjut melukisnya.
"Aku boleh tahu apa yang selalu kamu pikirkan?"
Ketika pertanyaan itu keluar,Riana berhenti sejenak lalu menoleh ke arah Angga.Sambil tersenyum tipis ia berkata,
"Belum saatnya kamu mengerti.."
Itulah yang membuat Angga tak pernah lagi menanyakan hal itu.Ia berfikir mungkin masa lalu terlalu pahit bagi Riana.Karena itu juga Riana mau bersahabat dengan Angga.Sikapnya yang mudah menerima keadaan membuat Riana nyaman.
Mungkin cinta tak bisa membuat mereka bersama,tapi rasa yang bisa menyatukan mereka.