" Kok saya yang salah sih? Dari pada Alifah sedih karena kehilangan Mawar, lebih baik memikirkan bagaimana cara mendapatkan pengganti Mawar kan? Agar kesedihan Alifah berkurang dan Alifah juga bisa melupakan Mawar." Ujar Fira yang menurutnya dia tidak sama sekali, dia sependapa dengan Alif. Namun hal itu tetap membuatnya kaget juga, padahal tadi dia sempat menggoda Alifah dengan kata-kata yang sama dengan Fira.
"Saya setuju dengan kamu, Fir. Tolong bujuk Alifah semoga proses pembuatan Mawar kecil bisa terlaksana dengan cepat." Bela Ali yang membuat Alifah meradang.
DASAR ALIF TDAK TAHU MALU!!!!!
"Sepertinya kamu sudah siap ya, jadi ayah?" tanya Dita semakin membuat suasana meja kantin menjadi panas, sepanas hati Alifah yang sangat tidak menyukai perkataan Alif yang tidak tahu malu dan tidak tahu tempat.
"Kalau anaknya seimut dan secantik Mawar sih, saya sudah siap." Jawab Alif dengan penuh percaya diri. "Dari pada Alifah sedih, ya lebih baik seperti itu kan?!"