"Apa kamu berharap saya akan terharu dengan apa yang ingin kamu rencanakan?" Cibir Alifah dengan sedikit mengejek yang membuat Alif terkejut.
"Tapi sayang, saya tidak terharu sama sekali. Kamu tahu kenapa?" Sengaja Alifah menjeda perkataannya, karena ingin melihat ekspresi Alif yang sangat penasaran dengan wajah terkejut. "Saya muak sama kamu." Lanjutnya yang membuat mata Alif langsung melotot.
"Apa maksud kamu? Kenapa kamu muak dengan saya? Apa yang pernah saya perbuat dengan kamu, sehingga kamu muak dengan saya? Tidakkah kamu berpikir jika apa yang kamu ucapkan itu, terlalu kasar untuk di ucapkan pada suami?" balas Alif yang tidak bisa menerima jika Alifah harus berbicara kasar dengannya.