"Kenapa kamu membawaku ke sini, sih? Saya mau mandi" protes sangat-sangat kesal.
"Memangnya di sini kamu tidak bisa mandi?" Balas Alif santai. Dia sibuk mencarikan handuk istrinya.
"Tapi saya maunya di sana."
"tidak usah banyak protes, nih handuknya." Alifah langsung menyambar handuk yang di sodorkan Alif padanya.
"Perlu saya bantu memandikanmu? Atau kamu mau.... kita mandi bersama?" goda Alif yang membuat Alifah bergidik ngeri.
Alif sudah gila, ya. Mengajaknya mandi bersama?
"Ayo kita mandi bersama." Ucap Alif mengulang ajakannya. Dalam hati dia tersenyum melihat istrinya terlihat kaget dan panik secara bersamaan. Tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan ketakutannya di hadapan Alif.
"Kamu sudah gila. Seharusnya itu, kamu juga ikutan di periksa tadi." Kesal Alifah karena lagi-lagi Alif mengerjainya.
"Saya serius, lho." Alifah tersentak kaget mendengar ucapan Alif yang semakin ngawur. Tapi yang membuatnya terkejut adalah, mimik wajah Alif yang terlihat betul-betul serius.