"Hai... Apa kabar?" Alifah Az Zahra menoleh ke samping dan melihat siapa yang menyapanya. Dia berada pada barisan terakhir dari Gangnya, sehingga mereka tidak mendengar orang yang menyapa Alifah.
"Alhamdulillah baik." Balas Alifah ramah. Jangan lupakan senyumnya yang sangat menawan yang mampu menghangatkan jiwa. Bahkan lebih hangat lagi dari sinar matahari pagi ini.
"Syukurlah kalau seperti itu." Kata Rafa yang wajahnya sudah terlihat memerah akibat senyum Alifah yang terlalu menghangatkan untuknya.
"Ehm..." deheman seseorang dari belakang Rafa menghancurkan suasana hatinya yang sudah bermekaran Indah. Dia lupa, tepat di belakangnya ada pawang Alifah yang mengawasi mereka. Dasar pengganggu. Tidak bisakah, dia diberi kesempatan untuk menyenangkan hatinya.