"Kamu memang bukan budak saya, tapi kamu istri saya. Ingat itu"
Hati Alifah tiba-tiba berdesir mendengar Alif mengakui dirinya sebagai istri. Apakah Alif memang sudah mengakuinya sebagai istri?
Tapi mengingat sebelum mereka menikah rasanya mustahil. Apalagi mereka di bayang-bayangi dengan kehadiran Alifah sahabat Alif. Tapi ngomong-ngomong apakah mereka sudah mengganti status mereka dengan pacaran?
"Kenapa diam saja, ayo pijit ISTRIKU" ejek Alif. Dengan sadis Alifah bukannya memijat seperti pemintaan Alif tapi malah mencubit kaki Alif dengan kekuatan penuh. Membuat daging yang ada di betis Alif perih seketika.
"Aagghhh..!" teriakan Alif memenuhi seisi kamar. Tidak menyangka Alifah akan sejahat ini. Meski sebelumnya dia sudah waspada tapi dirinya tidak menyangka cubitan Alifah akan sesakit ini. Sadisnya tidak hilang-hilang juga ternyata. Dia pun segera menjauhkan kakinya dari paha Alifah. Takut kena korban lagi.
"Makan tuh pijatan saja. Enak kan?!"