"Maaf aku tidak bisa" Ucap Alif kemudian meninggalkan Alifah begitu saja.
"Alif, tunggu!!! Dengarkan saya dulu.." Cegah Alifah sambil mengejar Alif, bahkan dia harus meraih lengan Alif.
"Dengar saya dulu!! Ku mohon"
"Alifah, kita pernah membicarakan ini dan saya rasa sudah selesai" sentak Alif terlihat menahan amarah. Entah karena apa.
"Ba.. Bagaimana dengan permintaan saya" Tanya Alifah takut-takut bahkan cara pengucapan sampai terbata.
"Kamu beneran ingin jadi pacar saya?" Tanya Alif kembali dingin. Sorot matanya tajam menatap Alifah, hingga Alifah bergidik ngeri. Baru kali ini melihat Alif semarah ini. Tapi kenapa?
"I.. Iya" Jawab Alifah mencoba berbesar hati menghadapi Alif.
"Kamu tau kan akan ada dampak jika kamu mengatakan ini?" tanya Alif seakan memperingati Alifah akan ada masalah jika dia mengatakan ini pada dirinya.
"Iya. Tapi bukankah kamu juga menginginkannya?" tanya Alifah membuat Alif terdiam bingung. Alisnya berkerut tidak paham.
"Apa maksud kamu?"