Chapter 3 - Hari Sial

*Byyuuurr!!!*

"eoh?!apa ini?!!* Jeongsan melihat keatas

" Hei kau!!!kalau ingin membuang air liat pake mata!!!malah pake pantat!s**@l!" kesal Jeongsan

"Apa?!!berani berani nya kau mengatakan ku!!!sini kau!!" Om om berkumis tebal itu turun dari apartemennya

"Sial dia benar benar marah..Lari saja lah.Hahahaha baayy OM BERKUMIISSS" ejek Jeongsan dan lari karna takut akan dipukul oleh om berkumis itu

*Di toko PIDI

"hah lebih baik aku makan mie dulu saja lah perutku sudah tak bisa diajak kompromi" masuk ke PIDI

"Anyyeonghaseo..Selamat datang di toko PIDI,ada yang bisa kubantu?" tanya seorang kasir

"Ah gomawo tapi sayangnya tidak ada,aku hanya membeli ini dan memakan disini.Boleh?"

"Boleh.Bukankah baju anda basah?Cangkamnan biar kuambil kan handuk dulu"

*memegang tangan kasir (cewe) jadi iri deh ma mbak nya :"v oke lanjut.. "Andwe aku tak papa yang kuinginkan makan ramyeon disini."

"Ahh ye kalau begitu silahkan duduk dulu biar saya yang menyiapkannya.Ada lagi?"

"Ah aku mau susu banana" pinta Jeongsan agak malu

"Ah oke oke.Cangkamnan ne"

Beberapa menit kemudian ramyeon dan susu banana sudah ada di hadapan Jeongsan yang siap melahapnya dengan brutal karna saking lapar nya.Akhirnya ramyeon dan susu banana pun sudah pindah di perut sispax Jeongsan.

"Ni,gomawo"

"Cheonmane🙏"

"Hah kenyangnyyaa..butdeulda sepertinya perasaanku tidak enak" melihat arah belakang

"T**n*!! ada anjing yang mengerjaku" sambil lari sekencang kencang nya

Jeongsan mulai kelelahan dia ingin istirahat sebentar tapi anjing itu tetap mengejarnya.Hingga akhirnya dia benar benar bisa istirahat karna..

*Di kost

"hah hosh hah hah hosh" nafas Jeongsan terengah engah

"hei kauu!! kau kenapa?muka melas,bau,kucel liat lah baju mu saja seperti orang pinggiran!!dekil sekali!!bagaimana bisa terjadi Jeon?!!" marah Tata ke Jeongsan

"hei sudah lah lebih baik biarkan dia istirahat dulu kasian dia kecapekan seeprti itu" kata Cooky

"Hah biarkan apanya dia tidak menjawabku sama sekali!-_-" jawab Tata dengan kesalnya karna Cooky membela mati matian sahabat nya yang salah itu.

"Berikan aku waktu dulu untuk sendiri hyung"

"Apa?!!tidak bisa kau harus menjawab semua pertanyaanku!!!heh kau liat?!!"

"Hei!! Ada apa ini?" tanya bu kost

"Ah tidak apa apa bu..Ada apa bu?"

"Kau Jeongsan ke depan sebentar ada yang ingin kutanyakan padamu."

"Baik.."

*Didepan rumah kost

"Kau sudah tidak membayar kost 3 bulan.kapan kau akan membayarnya?"

"Emm maafkan aku bu kalau bisa tolong perpanjang lagi karna baru saja aku dipecat oleh bu bosku" menunjukkan wajah melas Jeongsan

"Aku tidak mau tau kau dipecat kau dibuang atau kau akan bagaimana diluar sana,jika kau besok tidak membayar uang kos selama 3 bulan kau boleh pergi karna anakku juga kuliah disini dan akan menggantikan posisi kamarmu." menepuk bahu Jeongsan

"Aiggoo kenapa hari ini cukup sulit sekali,ada apa?apakah aku melakukan kesalahan sehingga kau memberikan ku cobaan lagi?" batin Jeongsan dan seketika butiran air dari matanya pun turun tak henti henti nya.Kedua sahabat nya yang tau Jeongsan sedang duduk manis dengan menahan isak tangis nya itu menghampirinya dan memeluknya

"Haii..kau tak papa?" tanya Tata

"Ah kalian berdua rupanyaa..ahh gwenchana,hanya rindu yeontan saja" (yeontan gugug kesayangan Jeongsan)

"Sepertinya bukan itu." firasat seorang Cooky mengatakan dia sedang berbohong

"Ah..tak apa hyungg besok aku akan semangat untuk terus hidup demi melanjutkan kehidupan eoma appa ku!!Figthing!!" berjalan menuju kamar nya

"Baiklah jika ada kesulitan ceritakanlah pada kami arraeso??" jawab Cooky

"Ah Jeongsann..Mian e tadi aku membentak mu :( "

"Ahahaha gwenchanaa hyungg tak usah dipikirkan ne!! aku tidur dulu..Kalian tidurlah terima kasih sudah menenangkan ku tadi,mian karna tak bisa membalas kebaikan kalian hyung..Dahh Good nite hyung^^" masuk kedalam kamar dan membanting tubuhnya sendiri ke kasur

"Aku sangat mengkhawatirkan nya hyung :"( " Khawatir Tata

"Aku juga.." jawab Cooky

*Di dalam kamar

"Hah sudah lama aku tidak melihat wajah bunda" membuka kotak peninggalan bundanya dan melihat isinya karna semenjak bunda meninggalkannya dan memberi wasiat pada Jeongsan dia tidak pernah membuka kotak ini karna dia pikir itu tidak perlu dan sudah berakhir tapii...