Chapter 5 - Kehidupan Baru

Ketika Jeongsan membuka kotak dari eomanya ternyata ada surat wasiat beliau,Jeongsan yang penasaran pun membukanya

"Jeongsan anakku sayang,aku bukanlah eoma kandungmu kau adalah anak dari kasus penculikan.Eoma minta maaf karna tak memberi tahu dan ketika kamu membaca surat ini Eoma ingin kamu mencari hyung kandungmu,keluarga kandungmu dengan petunjuk ini.Terima kasih sudah menjadi anak yang membanggakan untuk eoma,eoma sayang Jeongsan"

Seketika air mata Jeongsan menetes dengan derasnya karena ia baru mengetahui kalau dirinya punya hyung kandung dan bukan anak kandung dari eomaa.

"Kenapa aku baru membukanya sekarang?!dasar b*b* San!! *hiks hiks* "

Jeongsan ingin menenangkan diri dengan berdiam diri ditaman dekat kost nya itu tapi dia kaget ada sepucuk surat dengan tulisan angka 7

"Hah?surat apa ini?dari siapa?" membawanya masuk kedalam dan membuka nya

"Waahh DAEBBAAKK!!! ada kartu atm juga,cangkamnan ada PIN nya juga?dan tertera 50jt??!!!!!" Jeongsan benelar benar senang sekali mendapatkan itu tapi dia tiba tiba kaku dengan pemikiran dangkal nya

"Eittss tunggu!!aku tidak akan tertipu dengan orang orang jahad,bisa saja ini uang koruptor kemudian aku ditangkap?!hah bagimana dengan masa depan ku nanti?!bagaimana aku bisa melakukan wasiat eomma?!!" ucapnya dengan penuh rasa takut,tak berpikir panjang Jeongsan menanyai seluruh kost apakah kartu atm ini miliknya atau bukan dan mereka pun menjawab *itu bukan punyaku* ada juga yang menakut nakuti Jeongsan dan ada yang memberi saran agar melaporkan saja pada polisi.

*Keesokan paginya di kantor polisi

"Kau melaporkan kartu atm ini karena kau tidak tau ini milik siapa dan tiba tiba ada di kamu?dan kau menganggap ini sebagai kasus serius?" tanya seorang polisi

"Iya pak saya takut kalau ada koruptor yang mengirimi saya ini kemudian saya memakainya dan ketahuan kalo ini uang korupsi maka saya akan dipenjara pak!!bagaimana dengan kehidupan saya yang melas ini pak!!huuaaaa hiks hiks" Jeongsan menjelaskan panjang lebar dengan menangis

"Hah tenang lah dulu,kalau begitu aku akan menelpon pemilik atm ini dan menanyakannya untuk apa itu ada padamu"

"Jinjja?!cepatlah pak!!"

"Anyyeonghaseo..Pak apakah kau pemilik atm ini?dan kenapa kau memberikannya pada anak itu?jika kau melihat ini dia benar benar menangis karena takut uang itu ada hasil korupsi"

"Aishh tenang lahh tidak perlu takut begitu,berikan telpon ini padanya"

"Anyyeonghaseo?" sapa lelaki yang memiliki atm

"N..n..Nado? hiks hiks* jawab Jeongsan dengan sesenggukan

" Tenang lah itu bukan uang haram itu dari ku untukmu paman yang menyuruhku untuk melakukan ini,gunakanlah uang itu dengan benar.okee,aku tutup dulu telpon nya."

*hening

"Hei nak apakah kau bisa memberikan uang itu sedikit saja pada kami?" pinta salah seorang polisi

"Anndddwwwee!!!aku pulang dulu pak gomawoo!!!" ucap Jeongsan sambil berlari keluar kantor.

Dia berjalan menuju arah kost dengan berpikir apa yang sudah terjadi akhir akhir ini aneh sungguh aneh dan benar benar aneh pertama dia bekerja dengan giat dan mendapat jempol legend bu boss kemudian tiba tiba dipecat kedua dapat wasiat dari eoma dan baru menyadari punya hyung dan keluarga ketiga dia sebentar lagi akan menjadi gelandangan karena tidak membayar kost 3 bulan keempat tiba tiba saja mendapatkan surat berwarna emas itu dengan angka 7 ada atm berisi uang puluhan juta dan..

"Wo?apa ini?" Kaget ternyata ada surat lain dan berhenti di taman dekat kost dan membuka surat kedua itu

*Jika kau ingin mencari hyungmu maka setujui surat ini dan ikuti alur nya,jangan lupa gunakan uang itu sesuai kebutuhanmu* tulisan itulah yang ada di surat itu kemudian ada surat ketigas yang berbunyi *Jika kau menyetujui nya maka besok datanglah ke perusahaan Taejeon pukul 10 pagi jangan sampai terlambat! Pakai lah dengan pakaian yang rapi dan sopan! ikutilah wawancaranya dan kau harus pindah ke..* tulisan yang terpotong itu membuat Jeongsan bingung dan berpikir keras untuk menyetujui dan mengikuti alur nya atau tidak,saat berpikir keras tiba tiba perut Jeongsan

*Kruyuk kruyuk*

"Sabar ya nakk nanti Jeongsan belikan makan..Hah lebih baik aku makan ramyeon dengan susu banana dulu,eits apakah aku boleh menggunakan ini?" *mengeluarkan atmnya

"eemm tentu saja boleh!!aku akan mengganti uangnya nanti!!"

*di toko PIDI

"Anyyeonghaseo..aku boleh makan ramyeon disini?" tanya Jeongsan kepada kasir

"Of Course" jawab kasir tersebut

"Eoh?O..of C..Crous?" tanya Jeongsan

"Ah mian maksud saya boleh" jawab kasir

"Owh kau bukan orang korea?" tanya Jeongsan yang sedang menunggu ramyeon nya itu

"Yess..Saya orang Amerika tinggal disini" memberikan ramyeonnya kepada Jeong

"Wahh daebakk!!!semoga kau naik pangkat ya!!" jawab Jeong sembari mengambil ramyeon nya dari petugas kasirnya

"Thanks" singkat petugas kasir

Selesai makan dia berjalan jalan dulu sebelum pulang,ketika dia melihat area pemakaman dia ingat eoma nya lagi dan berniat untuk mengunjungi makamnya

*Di makam

"Anyyeonghaseo eoma..Jeong datang kesini karna rindu sekali dengan eoma,eoma tau?Jeong akhir akhir ini mengalami hal hal aneh seperti ..." dia menceritakan semuanya pada eoma,dia tau eoma tidak bisa menjawabnya karna dialam yang berbeda tapi itulah Jeongsan dia merasa lega ketika sudah menceritakan kehidupannya pada eoma yang bukan eoma kandungnya.Setelah melepas rindu dengan eoma dia pulang ke kost karena sudah larut malam

*Dikost

"kau kemana saja?!tidak mengabariku!eoh?!" marah Tata sahabat Jeongsan itu

"Aahh mianhae aku tadi ke kantor polisi kar..." ucapan Jeong yang kepotong karna pertanyaan bertubi tubi dari Cooky

"Eoh?!kenapa kau disana?!kau bertengkar dengan anak jalanan?!kau tidak papa?!mana yang sakit?dimana?sebentar aku akan mengambilkan ob.." khawatir si Cooky

"Hei hyung kau belum mendengar ceritaku dan aku tidak seperti itu,tenang lah dulu biar aku bercerita dulu..okee!!" potong Jeongsan

Kemudian Jeongsan menceritakan kejadiannya hari ini mereka berdua juga menyadari kalau sahabatnya itu akhir akhir ini mengalami kejadian aneh dan memberikan saran padanyaa

"Hooaamm!!!"

"Kau ngantuk Ta?" tanya Cooky

"Hm" singkat Tata

"Baiklah ayok tidur!!" jawab Jeongsan

"Kajja!!Besok semangat melamar kerjanya nee!!" Tata memberi dukungan pada Jeongsan

"Iya semangat yakk!!" sambung Cooky

Mereka pun masuk ke kamar masing masing karna sudah ngantuk