Pada tanggal 6 Oktober 1632, Di Pagi hari ketujuh pahlawan melakukan keseharian mereka layaknya orang yang sedang pengangguran, Kecuali Shou kapten mereka yang selalu memikirkan cara untuk membalaskan dendam dan membersihkan nama mereka dari tuduhan. Sementara para pahlawan lainnya mengisi keseharian mereka dengan berburu, berlatih, dan tidur. Benar-enar terlihat seperti pengangguran.
Meskipun pernah menjadi seorang yang sangat berjasa di suatu daerah mereka tetap tidak memperlihatkan sisi kepahlawanan sedikit pun saat tidak menjalankan suatu misi atau pekerjaan sekalipun. Mereka benar-benar sedang tidak dalam kondisi terbaik mereka.
Di saat kalian melihat para ketujuh pahlawan kalian akan melihat seseorang berambut putih, menggunakan pedang dialah pemimpin dari ketujuh pahlawan.
Shou: "KALIAN! apa yang kalian lakukan??..."
Doule: :"Yah,, kami sedang mengisi keseharian yang membosankan ini.."
Shou: "Cihh.. Sebaiknya kau mengatakan hal tersebut pada dirimu yang pernah berjanji akan membalaskan dendam pada cecunguk itu.."
Arthur: "Kita semua memang mengatakan hal tersebut, namun kita tidak tahu apa yang akan kita lakukan untuk mencapai hal tersebut! Atau semua yang kita katakan sebelumnya akan menjadi kebohongan belaka!!"
Dan diwaktu yang sama-di menit yang sama Shou memikirkan suatu cara untuk mewujudkan tujuan mereka yaitu untuk membalaskan dendam.
Shou: "Kalian semua kemarilah, aku telah memutuskan apa yang akan kita lakuka."
Mereka berkumupul bagaikan sedang melakukan rapat strategi untuk berperang di garis depan.
Leon: "Shou.. Apa yang akan kita lakukan? Apa kita akan membunuh mereka dan menjadikan mereka pajangan di ruangan ini!?" (Dengan tatapan penuh keseriusan)
Arthur: "Leon, kau dapat memenuhi keinginanmu untuk membunuh mereka setelah menerima perintah.."
Rein: "Hummfftt,, seperitnya sang raja Singa ingin mendapatkan mangsa secepat mungkin.."
Shou: "Semuanya diam dan dengarkan,,"
Kita akan membuat suatu rencana yang mungkin akan berhasil untuk mengalahkan para pembuat onar itu(Pahlawan Jubah Putih) semuanya, yap kita bertujuh akan berpisah di berbagai daerah yang telah kupilih sebagai target.
Xin: "Bukannya Para pembuat onar itu berada di Grand Chaos tempat mereka berkuasa dan mengendalikan kekuasaanya.."
Shou: "Dari informasi yang beredar bahwa mereka tidak lagi berkuasa di Grand Chaos dan pergi meninggalkan daerah tersebut 2 tahun yang lalu."
Hingga sekarang daerah tersebut menjadi daerah kerajaan yang sangat kumuh dan tidak ditinggali lagi. Karena itu aku akan membagikan lokasi untuk kalian selidiki dan ingat suatu hal ditempat yang kalian selidiki tidaklah sepenuhnya aman untuk para penduduk atau pengujung yang baru dating di tempat tersebut.
Karena ketujuh tempat ini telah dikuasai oleh bangsawan yang dating dari Dark Place.
Tempat pertama adalah Kota Petir akan diselidiki oleh Rein, Tempat kedua adalah Brout akan diselidiki oleh Xin, Tempat ketiga adalah Hutan Belantara yang akan ditempuh oleh Doule, tempat keempat adalah Blood Mountain yang akan dituju oleh Tsubaki, Kota Castil Batu ditempuh oleh Arthur, Kota Berawan oleh Leon, Dan terakhir DemonTeroterry yang akan kuselidiki.
Aku telah memberikan tujuan yang akan kalian tempuh, dan rencananya adalah bergerak maju ke tujuan, aku telah menentukan jarak ke enam tempat tersebut.
Xin: "Wah… Bukannya tempatnya memiliki tingkat tempuh yang berbeda perbedaan waktu tempuh sekitar 2 hari.."
Shou: "Yah,, itu tujuan ku, pertama dari Rein setelah menyelesaikan misi kalian harus bergegas menuju tempat Xin begitupun seterusnya, tetapi yang sudah menyelesaikan misinya tidak berhak untuk bertarung selanjutnya. Kalian juga harus siap menghadapi tantangan yang akan menghadapi kalian kapan saja."
Dengan ini saya Shou sebagai pemimpin ketujuh pahlawan megubah nama kelompoknya menjadi Seven shadow Heroes dan menjalankan misi yang akan berlanjut yaitu membunuh Pahlawan Jubah Putih.