Kafka menatap dingin seorang wanita yang kini tengah menunduk ketakutan di depannya. Wajah serta kemeja yang basah milik Kafka jelas menunjukkan kesalahan apa yang sudah wanita itu lakukan.
"Saya benar-benar minta maaf, Pak," ujar wanita tersebut.
"Sehari saja kamu gak bikin saya marah gak bisa ya, May?"
Wanita bernama Maya itu hanya diam dan semakin menunduk dalam. Julio yang baru saja keluar dari lift bersama seorang wanita berdecak melihat Kafka di depan ruangannya.
"Lo kenapa lagi?" tanya Julio penasaran.
"Lo gak bisa nyariin gue sekretaris yang agak becus?" Kafka berujar ketus.
Julio memutar bola mata jengah. Pria itu melirik wanita cantik di sebelahnya. "Tugas Kak Ela buat Abang balik jinak," bisiknya.
Ela terkekeh geli dan mendekati Kafka. Wanita cantik itu mengelus lengan pria tersebut dan menariknya untuk memasuki ruangan milik Kafka yang bersebrangan dengan ruangan Julio.
