Setelah uji nyali keesokan harinya kami semua berencana ingin jalan-jalan ke pantai Okinawa karena kami semua suntuk dirumah terus tapi aku khawatir takutnya toa mesjid sama mulut emak-emak ribut lagi karena kalau mereka ribut bisa malu sampe ke ubun-ubun.
saat itu kami mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa, kami mempersiapkan barang masing-masing, aku, Hiroki dan Yankumi membawa barang yang sama, tetapi aku tidak tau Reita membawa barang apa karena dia masih didalam karena mempersiapkan barang-barangnya, saat ia keluar aku melihat Reita membawa macam barang, aku pun langsung ngomel-ngomel,
"ya ampun toa mesjid ngapain bawa barang sebanyak ini lagian kan mau kepantai bukan mau piknik, pake segala bawa rantang makanan, terus camilan yang dirumah dibawa semua" Mizuki
"heh toa mesjid tuh denger apa kata istri gw makanya kalo mau bawa barang liat-liat dulu dong masa bagasi mobil diisi beginian" mulut emak-emak
"seterah gua dong gua yang bawa kenapa lu yang ribet" toa mesjid
"eh gua cuma ngingetin doang yah ih amit-amit gw ngurusin lu" mulut emak-emak
"kalian berdua bisa diem ga sih, kalau kalian ribut terus kapan berangkatnya, Reit dammkamu kurangin barang-barang dan langsung masuk mobil, ingat yang penting penting aja.
setelah itu kami berangkat menuju pantai Okinawa, tibanya disana kami sebelum pergi ke pantai membereskan barang-barang, saat itu ada sebuah kejadian dimana saat kita sampai di pantai Okinawa tiba-tiba Reita menghilang dari kami, kami mencarinya sambil bertanya ke orang sekitar.
"Permisi, maaf saya mau tanya apa anda melihat toa mesjid"
"toa mesjid notu siapa y
"eh bukan maksudnya Reita tingginya sekitar 170 cm, dia memakai kaos pink"
"maaf saya tidak melihatnya"
kami pun mencari ke seluruh penjuru pantai karena kami takut Reita kenapa-kenapa, kami yang kewalahan mencarinya beristirahat sebentar, hari sudah hampir gelap tidak ada satupun dari kami yang melihatnya.
saat itu kami berniat untuk pulang tanpa Reita, kami pun menaiki mobil dan langsung berangkat,saat itu di loket kasir kami bertiga melihat seorang kaos yang mirip dengan Reita kami membuka topi kasir tersebut, saat kami membukanya ternyata benar dia adalah Reita.
"toa mesjid kenapa lu bisa jadi kasir di loket"
"karena gw gak ikut berenang dengan kalian makanya gw bekerja disini sampai sore"
"toa mesjid lu minta ditonjok ya, capek-capek kita semua nyariin lu, ternyata lu sini"
"eh emangnya kenapa apa ada masalah?"
"masalahnya adalah lu bikin kita semua jadi ga berenang gara-gara nyariin lu"
kami yang marah pun langsung menarik Reita dan langsung kami masukan kedalam mobil kami sangat marah dan hanya bisa diam tak berkutik karena liburan kami hancur karena Reita.