Sedangkan Fanny, semakin dibuat tercengang dengan pria yang begitu rupawan, wajah blaster yang begitu tampan membuat Fanny tidak mengedipkan matanya.
"Tampan sekali dia. Menurutku dia lebih tampan dari Kak Hayden," Ucap Fanny tampak kagum dan tidak sadar kalau kasir wanita yang ada dihadapannya menatap bingung kearahnya.
"Ehem..." Kasir wanita itu sengaja berdehem tapi Fanny masih saja menatap pria yang sudah memukaunya.
"Ehem… maaf, apa anda ingin memesan?" panggil Kasir dengan suara yang lantang.
"Ah, ya!" seketika lamunan Fanny menjadi buyar, dan dia segera melangkah maju lebih dekat ke kasir.
Usai memesan minuman dan makanan untuk mengganjal perutnya, dia tidak segera kembali ke restoran cepat saji. Fanny justru memilih duduk dekat dengan pria yang masih membuatnya sangat penasaran.
