"Aku tidak akan pulang bersamamu! apa kamu tidak mengerti!!" ucap Hayden jelas menolak tapi Viona pun tidak menyerah begitu saja.
Melihat pertengkaran yang hebat itu membuat Sheren merasa takut dengan emosi Hayden. Dengan cepat Sheren mendekati Hayden.
Saat Sheren sudah berada dekat dengan Hayden segera Sheren meraih tangan Hayden dan menatapnya dengan tatapan penuh. Sheren menepuk bahu Hayden perlahan agar bisa menenangkan perasaan suaminya.
"Hayden? tenanglah. Tahan emosi kamu. Mari kita bicara sebentar." ucap Sheren dengan suara pelan berusaha menenangkan Hayden.
"Mau bicara apa Sheren? kita bicara nanti saja. Yang terpenting aku harus mengeluarkan Viona dari sini. Aku tidak mau Viona menyakiti kamu." ucap Hayden dengan dada naik turun benar-benar emosi menghadapi Viona.
"Hayden, dengarkan aku. Aku mohon kita harus bicara sekarang." ucap Sheren dengan tatapan memohon berharap Hayden masih mau mendengarnya walau dalam keadaan emosi.