"Kamu tunggu saja disini, mungkin itu petugas kebersihan yang lain yang pernah kita temui," ucap Sheren mencoba menebak tamu yang tak di undang.
Sambil menunggu Sheren kembali, Hayden membantu pekerjaan Sheren dengan menata barang bawaan mereka yang akan di bawa pulang.
Di lantai bawah, Sheren berjalan cepat agar segera sampai di pintu. Bunyi bel masih saja terdengar berulang-ulang.
"Ya Tuhan! siapa yang melakukan hal ini? kenapa harus menekan bel berulang-ulang." ucap Sheren sudah berada di pintu masuk kemudian membuka pintu utama untuk mengetahui siapa yang datang bertamu.
Saat Sheren membuka pintu utama, dia melihat sosok wanita yang sedang tersenyum lebar kearahnya. Sheren mengerutkan keningnya, dia mencoba mengingat sosok wanita tersebut.
"Hai, Sheren," sapa Katrin dengan wajah riang. "Kau tidak lupa denganku, kan?" ucap Katrin lagi dengan tersenyum ramah.
"Kamu… Bukankah kau sahabat Viona? Kamu Katrin kan?" ucap Sheren menebak dengan yakin.