setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Italia menuju Indonesia, akhirnya Ravael sampai juga di bandara udara Tjilik Riwut Palangkaraya, ya Ravael memang melakukan meeting di anak perusahaannya yang ada di Palangkaraya.
saat pertama kali menginjakkan kaki di bandara Ravael hendak langsung menghubungi istrinya tercinta, siapa lagi kalau bukan Karina Anggraini, namun saat Ravael melihat handphone miliknya ternyata baterai handphone miliknya lowbat.
sial, umpan Ravael.
kenapa bos, ungkap Iksan.
handphone gue lowbat, cepat cari tempat untuk, mengisi daya ponsel gue, ucap Ravael.
atau Anda bisa menghubungi nona muda menggunakan ponsel saya tawar Iksan.
mana ponsel kamu, ucap Ravael.
saat Iksan melihat ponselnya ternyata na'ass ponsel nya juga lowbat.
maafkan saya tuan handphone saya juga lowbat ungkap Iksan sambil menunduk.
tatapan mata Ravael sudah sangat dingin sedingin kutub Utara, kamu mau saya kirim ke Antartika untuk menjadi makanan beruang kutub, ucap Ravael.
Iksan memang sudah kenal dekat dengan Ravael dan Ravael akan selalu serius dengan ucapan-ucapannya.
maafkan saya tuan saya tidak mau dikirim ke Antartika ungkap Iksan.
Ravael berlalu meninggalkan Iksan dan beberapa bodyguard yang membawa koper milik mereka.
Ravael dan Iksan yang berjalan dibelakang Ravael berjalan menuju mobil yang telah disediakan oleh perusahaan, untuk menjemput CEO mereka tersebut.
mari tuan saya Leo Adinata saya adalah supir yang akan mengantarkan anda kemanapun anda pergi selama anda berada di Kalimantan ungkap Leo.
Ravael hanya menganggukkan kepalanya tanda dia merespon ucapan supir tersebut, karena Ravael memang terkenal irit berbicara, namun sekali berbicara maka semua lawan bisnisnya akan tunduk di kalinya.
Ravael duduk di kursi penumpang belakang sedangkan Iksan duduk disebelah leo, yang mengemudikan mobil.
apakah kamu memiliki charge di mobil ini, karena baterai handphone saya lowbat ucap Ravael.
tuan berbicara dengan saya ucap leo, karena orang yang duduk di sampingnya tidak merespon.
ia saya berbicara kepada kamu, ungkap Ravael kesal.
maaf tuan saya pikir anda berbicara dengan orang di sebelah saya, tapi saya tidak membawa charger tapi anda bisa menggunakan handphone milik saya, ungkap Leo tulus.
oh terima kasih sayangnya saya tidak akan menggunakan ponsel kamu untuk menghubungi istri saya, ungkap Ravael.
oh maafkan kelancangan saya tuan ungkap leo.
menurut saya sebaiknya anda menghubungi nyonya muda dengan ponsel orang ini tuan, karena saya khawatir nyonya sedang menunggu panggilan Anda ungkap Iksan.
Ravael Tampak berfikir keras, lalu dia menyetujui usulan dari Iksan, karena dia juga sudah dan sangat merindukan istrinya tercinta.
lalu Ravael meminta ponsel Leo, dan menulis angka-angka nomer ponsel istrinya, karena Ravael memang memiliki daya ingat yang sangat tajam.
saat jemarinya mengetik no ponsel istrinya betapa terkejutnya Ravael mengetahui bahwa leo memiliki no ponsel istrinya, dengan nama kontak "my sweet heart" Ravael berusaha memendam amarah yang ada di hatinya berharap, ini nomer yang salah, berharap ingatannya kali ini salah, lalu dia menghubungi no ponsel istrinya tersebut.
Tut Tut Tut Tut.
***"*""""""
di Jerman
terdengar lagu "love so fine" yang dinyanyikan Cha Eun Woo, dari ponsel Karina, karena Karina sangat ngefans berat sama Cha Eun Woo.
intan yang memegang handphone milik Karina sangat terkejut melihat nama orang yang menghubungi Karina yang tertera di layar ponsel milik Karina.
Leo, kenapa orang ini masih menghubungi Karina, padahal selama setahun ini dia tidak pernah lagi menghubungi, Karina batin intan.
apa sebaiknya gue matiin aja kali ya, atau gue angkat biar gue maki-maki ni orang, batin intan lagi.
Karina yang baru selesai memimpin meeting di salah satu perusahaan ayahnya yang ada Jerman langsung menuju intan yang duduk di sudut ruangan meeting tersebut.
suara Cha Eun Woo masih terdengar dari handphone milik Karina.
kok Lo nggak jawab telpon nya dari siapa memannya ungkap Karina.
intan mengarahkan layar ponsel ke wajah Karina.
Karina langsung berubah dingin, kenapa lelaki kurang ajar itu masih berani menghubungi gue, ungkap Karina.
dan kenapa Lo masih nyimpen no milik dia ungkap intan nggak kurang sengit, ingat Lo udah punya suami, timpal intan.
matiin aja udah ucap Karina.
jangan jadi wanita bodoh, angkat mana tau ada hal penting yang perlu disampaikan ke elo
ungkap intan.
maka dengan terpaksa Karina mengangkat sambungan telepon seluler tersebut.
halo ucap Karina saat sambungan telepon terhubung,
Ravael yang kenal betul suara isterinya hanya diam mematung.
halo leo, kenapa Lo diem, masih punya nyali Lo menghubungi gue, setelah apa yang lakukan, setelah Lo udah menghancurkan hidup gue, ngomong Lo jangan jadi pengecut, ucap Karina menggebu-gebu meluapkan seluruh kekesalannya.