Chereads / Sandaran jiwaku / Chapter 48 - frustasi

Chapter 48 - frustasi

flash back on

Sebelum Karina menemui orang tua nya dan calon mertuanya, karina memerintahkan intan untuk mempersiapkan penerbangan nya ke luar negeri hari itu juga, dan meminta intan mempersiapkan semua kebutuhan mereka di luar negeri.

sejujurnya intan tidak menyetujui permintaan Karina, namun intan menyadari betapa terlukanya Karina mengingat dia dikhianati oleh Leo, saat luka itu perlahan sembuh oleh Ravael, namun Ravael sendiri merobek kembali luka tersebut. sungguh Karina yang malang.

setibanya di restoran yang telah disepakati, Karina sudah melihat orang tuanya dan calon mertuanya menunggu kedatangan dirinya.

hai sayang ucap mama Karina, kamu sudah datang Ravael mana? kok kamu sendirian.

Karina hanya memeluk mamanya bergantian dengan papanya, lalu menyalami dan mencium tangan calon mertuanya.

maafkan Rina yang tiba-tiba meminta kalian untuk berkumpul di sini ucap Karina memulai pembicaraan.

sepertinya ini sangat penting, sehingga kamu meminta kita berkumpul di sini, ada apa sayang ucap papa Karina.

aku ingin membatalkan pernikahan ku dengan Ravael ucap Karina to the points.

apa ucap orang tua dan calon mertuanya serentak.

kamu jangan bercanda sayang ucap ibu Wati ibunya Ravael.

aku tidak bercanda tante, aku serius dengan apa yang aku ucapkan, AKU INGIN MEMBATALKAN PERNIKAHAN KU DENGAN RAVAEL ucap Karina penuh penekanan.

kamu jangan mempermalukan papa Karina bentak papa Karina.

maafkan Karina pa, Karina hanya tidak ingin menjadi menikah dengan pria yang tidak mencintai Karina, Karina tidak mau menjadi perusak hubungan orang lain, ucap Karina sambil menangis.

Mak maksud kamu apa ucap ayah Ravael.

maafkan Karina om tapi om bisa bertanya langsung kepada putra om, dan ya aku udah memutuskan untuk pergi meninggalkan negara ini, karena aku merasa aku tidak sanggup untuk tinggal lagi di negara ini, ucap Karina.

apa ucap semua orang yang ada di meja itu serentak.

ya aku akan pergi dari negara ini aku sudah memutuskan nya. Pa, Ma maafkan Karina yang hanya bisa membuat kalian malu, tapi Karina sudah tidak mampu untuk bertahan di sini, om Tante Karina juga minta maaf sama om dan Tante karena Karina akan membuat malu kalian tapi jujur Karin udah nggak kuat berada di negara ini lagi, karena itu hanya akan membuat Karina akan susah melupakan Ravael, ucap Karina menangis.

pada saat itu intan datang, maaf nona pesawat akan terbang 45 menit lagi, ucap intan.

apa kamu sudah memesan pesawat, kemana kamu akan pergi sayang ucap mama Karina menangis sambil memeluk putrinya.

maafkan Karina ma Karina nggak bisa bilang sama mama Karina butuh waktu sendiri ucap Karina.

papa Karina hanya diam, tidak bisa berkata apa-apa dia membiarkan Karina melakukan apa yang diinginkannya karena ingin menebus kesalahannya, karena pernah menghancurkan hubungan putrinya dengan Leo, dan menjodohkan putrinya dengan Ravael yang menyakiti nya. dia membiarkan Karina menenangkan dirinya.

namun berbeda dengan mama Karina dia sangat berat untuk melepaskan putri satu-satunya. dan merasa bersalah karena telah menjodohkan putrinya dengan Ravael, sedang orang tua Ravael berusaha untuk menghubungi Ravael untuk meminta penjelasan namun tak terhubung.

ma pa om Tan, Karin pergi ucap Karina mengikuti langkah asisten sekaligus sahabat nya itu.

mama dan papa Karina juga meninggalkan tempat tersebut, sebelum mereka pergi papa Karina berkata saya tidak akan tinggal diam setelah apa yang putramu lakukan terhadap putri saya, sambil menatap tajam ke arah ayah Ravael.

maafkan putra saya ucap Ayah Ravael, saya akan memberikan pelajaran kepada putra saya ucap Ayah Ravael.

namun papa Karina tidak memperdulikan perkataan ayahnya Ravael.

flash back off.

Ravael langsung terbang ke Jakarta berharap masih bisa bertemu dengan Karina. selama perjalanan Ravael berusaha mengingat apa yang terjadi semalam saat dirinya berada di bar.

apa kamu tahu siapa selama yang mengantarkan aku ke hotel ucap Ravael pada Iksan.

mungkin yang membawa anda ke hotel adalah nona Karina tuan soalnya semalam dia menghubungi saya menanyakan dimana keberadaan tuan ucap Iksan.

apa jadi yang mengantar aku semalam ke hotel itu Karina, bukan Jesicca ucap Ravael.

bagaimana mungkin nona Jesicca yang mengantarkan anda sedang kan beliau masih berada di Eropa untuk sekolah ucap Iksan.

ya Jesicca siapakah dia?