"Mommy, kenapa Mommy sering menangis?" tanya Rafael yang untuk ke sekian kalinya melihat Azmya menangis sendirian di kamar. Azmya kemudian buru-buru menghapus semua airmatanya yang mengalir dan menyambut Rafael yang datang masuk ke dalam kamarnya.
"Tidak kok sayang, Mommy sedang sakit tak enak badan. Rafael sudah makan belum dengan Bi Akane?" tanya Azmya.
"Rafael ingin makan bareng sama Mommy."
"Ya sudah, ayo kita makan!" Azmya kemudian menuntun Rafael menuju ruang dapur. Tubuhnya terasa lemas tidak bertenaga, sejak pulang dari Korea dan tiba di rumah kakeknya. Azmya belum menemukan kebugarannya kembali. Ditambah lagi dengan keadaannya sekarang.
Flashback ...
Azmya sungguh terkejut ketika bangun keesokan harinya di hotel, Sena sudah tidak ada. Hanya sepucuk surat pesan yang dia tinggalkan untuknya.
Untuk Azmya tersayang ...
Mungkin ini akan sedikit mengejutkanmu
Tapi aku pikir ini adalah jalan terbaik untuk kita semua
Aku akan mengirimkan surat cerai untukmu