Perlahan mata Jun terbuka. Dia merasakan ada yang jatuh membasahi lengannya. Dan terlihatlah Azmya yang sedang bediri di samping ranjang dan tengah menangis.
"Kamu kenapa?" tanya Jun pelan. Dia tidak tega melihat wanita yang dia sayangi menangis.
Azmya tidak lekas menjawab. Dia hanya mengusap kedua matanya yang banjir.
"Bagaimana keadaanmu?" Azmya mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Aku baik-baik saja. Besok aku sudah bisa pulang dari rumah sakit."
"Syukurlah ... Jun ...."
"Ya."
"Besok ... aku pulang ke Indonesia."
"Iya, semoga kamu semuanya selamat sampai sana."
Jun mencoba bersikap biasa. Padahal dalam hatinya dia ingin menangis karena Azmya akan meninggalkannya. Dia memandangi wajah Azmya yang sembab.Sepertinya dia banyak menangis.
"Aku ke sini juga sekalian mengucapkan perpisahan." Terdengar suara Azmya yang serak karena tertahan.