Ledakan mobil itu sungguh membuat Jun dan Ferry Park terlihat panik sekaligus heran. Kenapa Adrian Lee mempersiapkan itu untuknya. Agar dia bisa meyakinkan kalau dirinya memang sepertinya berpihak pada mereka.
Adrian Lee langsung memerintahkan supir untuk segera melajukan mobilnya lebih cepat. Jun dan Ferry Park mulai merasa bingung.
"Adrian Lee, jadi sebenarnya kau masih membantu kami?" tanya Ferry Park.
Adrian Lee tidak menjawab, dia hanya melihat ke arah jendela mobil dengan tatapan sedih. Dari tatapannya, Jun bisa melihat kalau tatapan dan ekspresi wajah itu mirip dengan Sena.
Suara bunyi telepon masuk membuat suasana hening seketika menjadi gaduh dengan suara nada dering. Adrian Lee memberi kode menarik jarinya dan dia simpan di depan bibirnya. Sebuah kode agar mereka berdua jangan bersuara.
"Halo!"
"..."
"Ya, mobilnya sudah kuledakkan, keduanya sudah tewas!"lapor Adrian Lee.
"Baiklah, aku akan segera ke sana."
Klik.