Jun kemudian kembali menemui Lee Do Hwa dengan membawa beberapa makanan dan minuman. Lee Do Hwa melihatnya tanpa selera. Jun kemudian memaksa Do Hwa untuk mengisi perutnya.
"Kau perlu tenaga untuk mengurus ini semua Do Hwa, jangan sampai kau ambruk!" kata Jun menyodorkan sebungkus roti hangat yang sudah dibukanya.
Dengan sedikit malas Do Hwa menerimanya dan mulai memakannya dengan terpaksa. Kedua matanya kembali mengalir, pasti dia merasa sedih kembali. Jun memakluminya, dia tahu kalau memang tidak mudah dalam posisi Do Hwa seperti ini. Jun akan tetap berusaha membuat Do Hwa kuat dan sabar dalam menghadapi cobaan terberatnya. Ditinggalkan seorang istri yang baru dia nikahi, apalagi istrinya tengah mengandung putranya. Do Hwa menundukkan kepalanya tak kuasa dia menghabiskan sepotong roti pun. Tangannya bergetar kembali, Jun kemudian memegang tangan Do Hwa dan mencoba menguatkan Do Hwa dengan perkataanya.