Jun menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Lalu menatap wajah Azmya yang tersenyum puas karena Jun pada akhirnya menatapnya.
"Maafkan aku Jun kalau sudah buat kamu marah mendengarnya."
Jun menatap kedua mata Azmya yang sedang menatapnya dengan ekspresi menggemaskan. Sementara kedua tangan Azmya mulai nakal menangkap celana Jun yang sudah sesak. Mengusap-usap pusat area sensitif laki-laki. Tidak tahan karena Azmya telah memprovokasinya.Jun kemudian membuka resleting celananya dan menurunkan celananya ke bawah. Azmya terkesiap melihat yang sudah tegak berdiri menjulang ke atas menantang gravitasi.
"Kau harus tanggung jawab karena sudah membuatnya bangun Mya!" ucap Jun dengan suara lirih.