Chereads / Rindu Ibu / Chapter 12 - Kereta

Chapter 12 - Kereta

Cindy : ton.., kok lama ?

Tony : iya, tapi sudah lah.., mari kita makan

Baru dua suap cindy mengunyah ketupat, ia terus me'nangis tersedu - sedu dan langsung memeluk tony.

Tony pun tak tinggal diam.., ia terus mengelus dan menenang kan cindy.

Tony : yang kuat ya cind !

Cindy : iya ton...,

Tanpa di sadari tiga tahun per'sahabatan mereka, baru kali itu cindy secara reflek memeluk tony, mungkin di karena'kan ia terlalu sedih untuk me'ngingat ibu tercinta yang sering menyuapi nya.

Tony : Aku tau ini memang berat buat kamu..., tapi kita pergi bukan untuk me'lupakan mereka, justru kita pergi untuk se'nantiasa me'ngingat jasa mereka.🏃🏽

Cindy : iya ton.., tapi sesak nafas ku rasa nya..

Tony : Iya..., aku juga me'rasakan hal yang sama, apalagi aku, hrs tega meninggal kan ibu ku sebatang kara.

Kita pergi untuk kembali dan bukan takan kembali.

Kita pergi untuk me'nggapai mimpi dan bukan pergi meninggal kan mimpi.🌃🌌

Cindy : iya ton.., aku akan se'nantiasa menguat kan hatiku.

=============

Singkat cerita.., akhir nya mereka berdua pun menyelesai kan makan malam.

Kala itu waktu menunjukan jam 1:30 WIB / setengah dua malam.

Kemudian cindy pun tertidur di temani suara deru mesin dan tiupan angin dari arah jendela kereta, se'mentara untuk tony masih me'nikmati teh manis bikinan pak tua.☕☕

Dalam hati tony berujar sambil menatap kosong ke depan.., ' sebenar nya siapa pak tua tadi..., Apakah sekedar penjual minuman biasa, Atau kah mungkin manusia setengah dewa yang baik dan peduli akan diri nya ?🤴🤴🤴

Karena dengan secepat kilat si pak tua Meng'hilang entah kemana.

Tepat jam tiga pagi cindy terbangun dari tidur.

Cindy : ton..., kita sampai mana ?

Tony : entah lah cind..., masih sekitaran Daerah bandung kali aku juga gak ngerti ( jawab tony )

Wajar saja kalau mereka buta wilayah karena baru pertama kali mereka merantau dari desa menuju kota.

Yang jelas dalam benak hati mereka me'nyimpan sesuatu ke inginan untuk mencoba mandiri dan berdikari di luar tanah kelahiran.

Tony : ya udah cind.., tidur lagi, aku juga mau tidur....

Cindy : iya baik ton !

😴😴😴

============

Kereta malam trs melaju membawa angan & impian mereka menuju ibu kota

Tak henti - henti nya asap mengepul seolah me'nyebarkan berita dari penduduk desa ke warga kota, bahwasan nya akan datang penghuni baru yang bersiap meng'gantikan peran orang - orang lama di setiap generasi nya.🚆🚅🚅

Di dalam sebuah mesin kotak panjang terdapat ribuan nyawa yang bersandar menaruh harapan dan se'genggam asa....,

kapan dan di mana raga akan di sandarkan.., mereka tak tau arah jalan, mereka hanya bertumpu kepada satu yaitu seorang promotor yang me'ngendarai si mesin raksasa yang berbahan bakar batu bara yaitu si kereta dengan komando sang masinis nya.

Di setiap bunyi peluit di stasiun sang kereta berhenti se'akan me'nampakan ke gagahan nya dalam bekerja.🛤🛤

Di warnai injakan kaki dari para penumpang yang saling naik turun ber'gantian.., sang kereta tetap kuat tak me'nampakan rasa lelah nya seolah ia adalah jiwa yang ke' satria.

Rute tebing, tanjakan, tikungan, atau per'bukitan si kereta tak gentar melewati nya

Dia adalah benda mati yang di kemudikan untuk me'wujudkan atau me'matahkan sebuah harapan tanpa mengeluh dan ber'putus asa.

Dan dia selalu setia dengan roda yang men'cengkram kuat di rel baja yang menuntun nya.

Tak pernah ia ber'paling sedikit pun atau bergeser meleset dari aba - aba sang peluit dan rel baja yang seolah jadi Kapten dalam hidup nya.,👮👮👮

Ter'kecuali nasib na'as yang meng'hampiri

baru ia akan roboh/tersungkur atau terguling di atas jalan takdir nya.

Dan secara otomatis sang kereta lah yang membawa tony & cindy ber'naung di ibu kota.

🚝🚉🚉🚝

*************

Dari luar jendela kereta, matahari berbinar terang menyinari bumi..,

Tony & cindy hampir masuk ke wilayah jakarta kota.

tepat jam 7:30 WIB / pukul setengah delapan siang mereka tiba di stasiun BEOS.

Sa'at itulah pertama kali dua telapak kaki mereka berpijak di tanah betawi, dengan sedikit agak bingung dan ragu - ragu, mereka menoleh ke arah kanan dan kiri kemudian tony meng'gandeng tangan cindy menuju ke sebuah kursi.

Kebetulan.., kereta yang mereka tunggangi pas finish di jalur 7 yang dekat dengan tempat pembelian tiket karcis ke berbagai jurusan.

hingga be'berapa menit mereka duduk dan ber'istirahat di bangku tersebut..,

Lalu mereka pun meng'helakan nafas secara perlahan.

Tony : cind.., tujuan kita belum berakhir, kita harus menaiki bajai atau mini bus untuk sampai ke tempat yang kita cari.

Cindy : Aku sihc ikut aja ton.., terserah kamu kan kamu yang di beri peta/petunjuk oleh pihak sekolah.

Tony : iya cind.., tapi aku agak bingung nyari pintu keluar dari stasiun ini !

Cindy : Bagaimana kalau kita tanyakan ke tempat penjualan tiket ton ???

Tony : bener juga...yuk !!!

Cindy : ya...

Setelah di beri pen'jelasan oleh petugas pusat stasiun kereta api, mereka pun ber'gegas menuju pintu keluar.., tapi sebelum keluar mereka pun hrs menyerah kan tiket karcis kepada penjaga pintu atau VERON.🏯🏯🏯

Dan di situlah tony kembali berta nya ?

Tony : Pak ini karcis tiket kami sebagai tanda bukti pem'bayaran resmi.

Veron : oh ya..

Tony : terus ma'af kalau boleh nanya ?

untuk tujuan tempat ini naik apa dan di mana ya pak ? ( sambil memberikan alamat yang di tuju )📃📃🗺🗺

Veron : oh.., kalau tujuan tempat ini.., adek berdua lebik baik naik taxi aja...

Pas keluar dari sini banyak kok ! taxi - taxi yang mangkal di sekitaran sini.

tinggal kasih saja alamat nya, supir taxi pasti meng'hantarkan kalian berdua sampai tujuan.

Tony : baik pak.., kalau begitu kami mohon pamit dan terimakasih atas informasi nya.

Tony : Mari pak !

Veron : ya mari ! silahkan....

Tony : sekali lagi Terimakasih pak !!!

Veron : ya sama - sama.

Se'keluar nya dari pintu VERON stasiun.., tony & cindy menghampiri sekumpulan para kemudi taxi.

Tanpa basa - basi mereka langsung menanyakan & menunjukkan alamat yang di tuju.

Tony : Ma'af pak permisi bisa antarkan kami ke tempat ini ?

Taxi : Bisa dek.., mana alamat nya ?

Tony : ini pak !

Taxi : oh iya.. mari silahkan naik !

Tony : baik pak terimakasih..

Mereka pun menaiki mobil TAXI.🚖🚖🚕🚕

Setelah di dalam mobil per'hitungan pembayaran tarif taxi di se'suaikan dengan jarak tempuh per/kilo meter nya.., maklum pada saat itu jakarta merupakan pusat jantung kota yang paling modern.

se'sampai nya di tempat perusaha'an yang di tuju, mereka melakukan transaksi pembayaran lalu tony dan cindy memasuki area pabrik.🏭🏭

Se'mentara itu.., bapak supir taxi kemudi tancap gas dan lalu putar balik ke arah tempat stand by nya tadi.

Terlihat bangunan luas dan tinggi di depan mata tony & cindy di lapisi dengan dua seragam security di gerbang depan.., yang tentunya untuk menjaga ke'amanan perusaha'an.

Baru dua langkah men'dekati pintu gerbang, petugas keluar dari pos penjaga'an lalu kemudian meng'intrograsi mereka berdua...,

Dengan sigap dan cepat tony & cindy men'jelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka kepada petugas.

Dengan tegas & lugas pula petugas scurity meminta surat bukti penghantar dari yayasan perusaha'an., tanpa nunggu lama mereka berdua pun menyerah kan se'lebaran berkas kertas yang sudah di cap legalisir kepada petugas.

Kurang lebih satu setengah menit di baca, akhir'nya petugas pun mem'persilah kan dan meng'hantarkan mereka berdua masuk ke dalam.🏢🏢🏗

Singkat cerita ternyata PT yang mereka sambangi adalah :

Pt. Maju Jaya Aman Sentosa

jln. Bungur raya, kemayoran kota

Jakarta Pusat.🌁🌁🌃🌃

************

bersambung>>>>>