Chereads / Kekuatan pembuat / Chapter 3 - Bab 3 - Planet Atlas

Chapter 3 - Bab 3 - Planet Atlas

"Itu adalah masalah yang mudah, kamu hanya perlu fokus dan memiliki niat di dalamnya untuk keluar dari dimensi saku kamu"

Mudah, aku bisa keluar kapanpun aku mau dan aku rasa bahwa diriku bisa masuk ke sini dengan cara yang sama juga.

Tetapi masih banyak pertanyaan di dalam kepalaku jadi aku memutuskan untuk tidak keluar dahulu karena aku merasa bahwa ini adalah kesempatan satu-satunya bagiku untuk bertemu dengannya sambil menanyakan yang berkaitan dengan Alam semesta ini.

"Aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan, pertanyaan pertama aku ingin tahu bagaimana aku bisa mengikat Dimensi saku ini."

Itu adalah yang paling penting karena aku bisa mengekploitasi Dimensi saku ini untuk digunakan banyak hal, baik itu membuat Planet, menjadi tempat penyimpanan, bahkan bisa digunakan sebagai kabur maupun melakukan serangan dadakan (serangan bisa dilakukan jika aku bisa melihat keluar dari Dimensi saku).

"Itu mudah dan sulit, kamu hanya perlu merasakannya saat Dimensi saku sudah selesai terbentuk, Dimensi saku milikmu setidaknya diperlukan sekitar 10 tahun sebelum akhirnya dapat Selesai.... Terhubung dengan Dimensi saku kamu bisa memiliki banyak keuntungan dan kamu memiliki kendali mutlak di dalamnya, bisa dikatakan bahwa kamu adalah Dewa di Dimensi sakumu, walaupun kamu tidak akan bisa meciptakan makhluk hidup di dalamnya kecuali memiliki keterampilan penciptaan"

Itu informasi yang baru dan sangat berharga, Sistem sepertinya sangat baik kepadaku tetapi sekali lagi aku tidak bisa mempercayainya dengan mudah lagi pula umurnya mungkin lebih tua dari pada Ras Creat.

Aku tidak tahu apa yang dia inginkan karena dia adalah sebuah entitas yang sangat misterius dan sulit di tebak terlebih lagi dengan aku yang sangat minim Informasi.

Tapi dia tetap membantu dan aku berterima kasih kepadanya.

"Terima kasih dan untuk pertayaanku yang kedua, bagaimana kamu bisa membuat Penduduk menjadi kuat ? Lalu apakah Pendudukmu bisa menjadi Dewa?"

Aku tahu sistem, sepertinya pengetahuanku dari Novel menjadi cukup berguna disini. Aku bersyukur pernah membaca Novel fantasy, aku memiliki perkiraan kasarnya yang mungkin tidak terlalu melenceng dari kebenaran hanya saja aku ingin tahu dari entitas yang melakukannya.

"Secara harfiah kamu mengajukan 2 pertanyaan... Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu yang ke dua karena kamu akan segera mengetahuinya dan untuk pertanyaan ketiga maka jawabannya adalah Iya dan kamu akan tahu saat sampai disana, apakah ada pertanyaan lagi ?"

Sistem bertindak misterius tetapi jika apa yang dikatakannya itu benar maka aku tidak perlu waktu lama untuk mengetahui itu dan aku tidak memiliki pertanyaan....Tapi, aku memiliki pertanyaan acak muncul di dalam pikiranku saat aku ingin mengakhiri ini.

"Ada satu lagi, Apakah Alam semesta ini memiliki Dewa pencipta ?"

"Iya, Tapi sudah meninggal ratusan juta tahun yang lalu saat menghadapi Ras Dest sepertinya, karena aku dibuat dengan sisa esensinya sebelum dia meninggal"

Alam semestaku tidak ada dewa bahkan setelah seluruh sisi Alam semesta di cari tidak ditemukan Makhluk ilahi dan saat genosida terjadi tidak ada Makhluk ilahi yang muncul.

Atau, mereka sengaja tidak muncul karena hanya mengamati kami ? Atau saat Ras Dest masuk mereka hanya menonton dan bertujuan untuk mengulang Alam semesta dari awal lagi ? Mungkin aku terlalu berpifikir negatif tetapi hal itu bukanlah tidak mungkin.

Tapi mungkin juga mereka sudah mati sama seperti Dewa pencipta Alam semesta ini.

Aku menggelengkan kepalaku karena aku tidak lagi memiliki urusan dengan Alam semesta itu.

"Sebelum aku pergi bagaimana kamu bisa menolongku agar tidak ketahuan para dewa?"

"Aku akan memberikanmu penjelasan singkat namun mudah dimengerti karena Dewa sudah merasakan energi kekacauan dari Mayat Dest....."

Dengan itu Sistem memberikan penjelasan kepadaku dan aku mendengarkannya dengan seksama.

....

Pov Orang ketiga

2 sosok terbang melintasi Luar angkasa, mereka sama sekali tidak memerlukan bernafas karena mereka adalah Dewa terlebih lagi mereka adalah Dewa Tinggi yang peringkatnya berada di bawah Dewa penciptaan.

Kedua sosok itu terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan berhenti tepat di Energi kekacauan yang terasa lebih kuat namun mereka sama sekali tidak melihat apa-apa.

Kedua sosok itu memiliki ciri yang jauh berbeda, satu memiliki tubuh merah dengan tanduk dan berjeni kelain laki-laki sedangkan satunya lagi memiliki bentuk wanita dengan tampilan seorang malaikat dengan 12 sayap di belakangnya.

Pria bertanduk itu mengerutkan kening dan berkata dengan marah " Dimana makhluk itu, kita harus cepat jika tidak Alam semesta ini akan mengalami ancaman lainnya"

Mereka memiliki umur yang jauh lebih tua daripada Sistem sendiri dan mereka tahu peristiwa yang menyebabkan kematian dari Dewa pencipta alam semesta ini dan karena itu mereka ingin segera memusnakan penyusup sebelum dapat menyebabkan masalah yang sangat besar.

"energi kekacauan itu melaju dengan kecepatan yang sangat menakutkan bahkan aku tidak memiliki kepercayaan diri mengejarnya, setelah mencapai planet Atlas kita sama sekali tidak bisa menganggu" Kata Malaikat wanita itu dengan cemberut.

"Hey Sistem!!!" Teriak Pria bertanduk.

[Tidak ada pengecualian, Azazel. Makhluk itu belum melakukan sesuatu yang merugikan jadi aku tidak bisa membiarkan kalian para dewa untuk masuk ke dalam alam Fana] Suara Sistem, namun tanpa emosi dibandingkan dengan saat berbicara dengan Veter.

Hubungan Sistem dengan para Dewa tidak begitu baik tapi tidak ada yang bisa dilakukan masing-masing pihak, Pihak dewa tidak mengetahui lokasi Inti sistem sedangkan Sistem walaupun mengatakan mengendalikan Alam semesta sebenarnya tidak sepenuhnya benar.

Sistem hanya bertugas untuk mengamati Alam semesta dan mengatur fungsi yang sudah ditetapkan oleh Dewa pencipta hanya itu saja bukannya memiliki kendali penuh jadi dia hanya seperti sebuah Program seberapa majupun itu.

Pria bertanduk itu menjadi lebih marah "Sialan kamu sistem!!! Apakah kamu perlu menunggu Keruntuhan planet utama terlebih dahulu, agar kami di izinkan untuk masuk "

[Aku tidak akan menunggu sampai saat itu, lagipula kalian bisa menggunakan Pengikut kalian untuk mencarinya di setiap Sisi planet Atlas]

Itu benar, mereka juga tahu itu tetapi mereka hanya ingin menghancurkan ancaman sebelum tumbuh semakin besar.

Wanita Malaikat itu menepuk bahu Pria bertanduk dan menggelengkan kepalanya " Percuma saja, kita sebaiknya kembali dan menunggu kedatangan makhluk itu diwilayah kita"

Mereka memiliki kemampuan untuk melihat melalui mata dari pengikut mereka jadi hanya masalah waktu sebelum mereka dapat menemukan makhluk itu memerintahkan Pengikut mereka untuk menghancurkannya.

"Sistem Sialan!!!" Pria bertanduk itu mengutuk Sistem dan mereka berdua mulai pergi lagi ke tempat tinggal mereka.

Sistem tidak akan bisa membuat pembatasan itu karena fungsinya dibuat oleh Dewa pencipta jadi para Dewa itu harus memiliki sebuah kaitannya dengan kematian Dewa pencipta, karena itu Sistem tidak terlalu mempercayai mereka.

...

Planet Atlas.

Sebuah planet yang memiliki ukuran sangat besar cocok untuk dipanggil sebagai planet utama, ukurannya sekitar seratus kali lebih luas daripada Planet terbesar yang Veter tahu dan seribu kali lebih besar dari pada Planet Bumi.

Namun walaupun besar, Gravitasi yang berada di Planet Atlas tidak terlalu jauh berbeda dengan bumi jadi Veter tidak perlu menyesuaikan diri dengan gravitasi disana. Selain itu, Planet Atlas memiliki 1 Matahari Raksasa yang menjadi Orbit dari Planet Atlas dan planet-planet lainnya.

Terdapat 3 Benua dengan ukuran masing-masing benua sama atau lebih besar dari benua Asia dan terdapat banyak sekali pulau di sekitarnya, namun walaupun begitu air masih menduduki sekitar 56% dari Planet Atlas.

Di dalam Planet atlas terdapat berbagai Ras Fantasy seperti Dwarf, Elf, Vampir, Manusia Serigala, Naga, Goblin, Orc dll.

Benua Adven

Benua Orion

Benua Leis

Benua Adven

Kerajaan Elf Utama

Kerajaan ini berada di bagian barat dari Benua Advent dengan dikelilingi oleh hutan yang sangat berbahaya tetapi karena itu tidak ada yang berani untuk menyerang mereka karena Monster-Monster yang berbahaya di dalam hutan.

Seperti kata pepatah " Tempat teraman adalah Tempat berbahaya" mungkin seperti itu atau sedikit berbeda hanya saja intinya tetap sama, walaupun Kerajaan Elf Utama harus berususan dengan makhluk-makhluk yang berbahaya tetapi mereka tidak akan diserang oleh pihak lain, jadi secara keseluruhan mereka relatif aman.

Mereka cukup berkembang di hutan yang dikenal sebagai Hutan Kematian walaupun sedikit melakukan kontak dengan luar hutan tetapi mereka dapat berkembang dengan baik dan jumlah penduduk mereka mencapai Ratusan ribu.

Dan di belakang kerajaan sejauh 2 kilometer terdapat pohon Raksasa karena tingginya yang menembus langit dan Luas rantingnya membentang sejauh 10 Kilometer atau lebih. Itu adalah pohon terbesar di Planet Atlas dan dikenal sebagai Pohon Dunia.

Istana, Ruang Tahta.

Terdapat banyak Elf yang memiliki kedudukan tinggi disini, kebanyakan dari mereka adalah Elf Tinggi yang terkenal karena mereka memiliki kekuatan sihir lebih besar daripada Elf lainnya dan memiliki tingkat yang sama dengan Naga.

Pemimpin Kerajaan ini bukanlah seorang Raja melainkan Ratu tetapi jangan meremehkan Ratu tersebut karena umurnya yang sangat lama bahkan melebihi batas Umur dari Elf tinggi lainnya.

Elf tinggi memiliki umur 10.000 tahun dan ratu itu dikatakan sudah hidup selama 50.000 tahun lebih, tidak ada yang tahu pasti umurnya bahkan dia sendiri sudah lupa tetapi dia dipilih secara langsung oleh Pohon Dunia untuk menjadi pemimpin Kerajaan jadi tidak ada yang bisa menentangnya karena dia bukanlah garis keturunan dari kerajaan.

Namun itu sudah dilupakan dan generasi selanjutnya dengan senang hati menerima Ratu sebagai pemimpin mereka.

Nama Ratu itu adalah Evelin.

Dia duduk di atas tahta dan memandang para petinggi negeri ini dan menyebabkan suasana sangat hening, beberapa saat kemudian dia mulai membuka mulutnya dan berkata "Aku mendapatkan perintah dari Pohon Dunia untuk menyelidiki energi kuat namun kacau yang terbang dengan kecepatan besar ke Kerajaan kita dan akan sampai dalam waktu 10 menit, namun tugas tersebut itu adalah mengamati karena kita tidak akan bisa melawannya bahkan dengan semua pasukan"

Suaranya sangat merdu dan juga lembut memiliki daya tarik yang sangat besar terhadap lawan jenis tetapi kali ini tidak ada yang terpesona karena mereka gempar dengan berita tersebut.

Salah seorang Elf tinggi yang mengenakan pakaian mewah panjang namun dari bentuk tubuhnya dia lebih besar daripada rata-rata Elf.

"Silahkan bicara, Avalon" Ratu Evelin memberi izin.

"Terima kasih yang mulia Ratu, tapi aku ingin tahu apakah itu adalah Demon King" Perkataan Avalon sulit di percaya karena Demon King sebelumnya baru saja dibunuh sekitar 90 tahun yang lalu dan dibutuhkan sekitar 10 tahun lagi sebelum Demon King selanjutnya muncul dengan pasukannya dari Neraka.

Namun itu bukan tanpa pengecualian ada beberapa kali dalam sejarah Demon King muncul lebih awal dan akibatnya tidak ada yang siap menghadapi kejutan tersebut. Kegemparan lain terjadi dan mereka mulai memikirkan bagaimana untuk melawan.

Ratu Evelin juga memiliki pemikiran tersebut dan sudah ditanyakan kepada Pohon Dunia dan jawabannya sangatlah mengejutkan "Bukan, makhluk ini adalah lebih kuat daripada Demon King"

"Ahhhh!" Mereka sekarang menjadi semakin panik karena itu, Demon King saja sudah mengerikan tetapi ternyata ada yang lebih mengerikan lagi.

"Apa yang harus kita lakukan ?"

"Kita harus memberitahukan kepada Ras lainnya dan memberitahukan kepada mereka"

"Kita harus pindah dari sini"

"kamu benar, kita tidak mungkin menang melawan makhluk mengerikan itu"

Berbagai perkataan mulai terjadi dan keributan terjadi, Ratu Evelin juga memiliki ekspresi cemas karena kedatangan makhluk itu, dia menggigit bibirnya dan berpikir 'Apa yang harus aku lakukan! Apakah Makhluk Kiamat akan muncul lagi, tapi ini terlalu cepat'

Makhluk Kiamat seperti namanya makhluk yang bisa Dunia ini jungkir balik dan diperlukan Dewa tingkat Rendah turun tangan sendiri untuk mengalahkan makhluk tersebut bahkan mereka tidak bisa melawan satu lawan satu diperlukan sekelompok Dewa tingkat rendah untuk melawan makhluk tersebut.

[Tenang anakku, Makhluk itu sudah mati jadi tidak ada Makhluk Kiamat yang akan muncul saat ini kamu harus tenang. Tugasmu adalah untuk menyelidiki dan jika memungkinkan untuk menjalin hubungan dengan makhluk asing yang membawa mayat makhluk itu] Suara Pohon Dunia berdering di dalam kepalanya membuat Ratu Evelin menjadi lebih tenang tetapi pikirannya berpacu lebih cepat lagi saat mereka mengatakan Makhluk asing yang membawa mayat itu.

'Bukankah itu berarti makhluk asing itu lebih kuat!!!' Lebih kuat daripada makhluk kiamat, sangat membuat pikirannya panik namun dia berusaha untuk tetap tenang karena dia harus menenangkan orang-orangnya yang sedang dalam keributan.

"Tenang!!!" Teriak Ratu Evelin, suaranya mengandung ketegasan dan keributan berhenti terjadi dan mereka semua menatap Ratu mereka menunggu perkataannya.

Elf lainnya ada yang mengangkat tangannya dan Ratu Evelin memberikan Izin kepadanya.

"Silahkan Anemo"

"Permisi Yang mulia tetapi apakah Makhluk itu adalah Makhluk kiamat dalam sejarah ?" Dia memiliki pemikiran tersebut karena hanya Makhluk kiamat yang memiliki kekuatan melebihi Demon King dan Makhluk itu sudah tercatat di dalam buku sejarah mereka.

"Makhluk itu bukanlah Makhluk kiamat namun kekuatannya menyamai Makhluk Kiamat.... "

'Mungkin' Pikirnya, dia tidak bisa mengatakannya karena dia sendiri tidak tahu, dia pernah melihat Makhluk kiamat dan kekuatannya mengerikan jadi dia tidak bisa secara spesifik kekuatan Makhluk Kiamat dan dia menyakinkan dirinya bahwa makhluk itu setara dengan Makhluk kiamat.

"Tapi aku akan memberikan kabar baik dan Buruk, Makhluk itu sudah mati jadi makhluk itu tidak akan menghancurkan kerajaan kita..." Mereka masih dia karena memiliki kabar baik tetapi ekspresi lega dapat dilihat diwajah mereka. Melihat itu Ratu Evelin lanjut berkata " Kabar buruknya adalah ada Makhluk Asing yang membawa mayat Monster tersebut, Kita tidak tahu apakah makhluk asing itu membunuh monster tersebut atau tidak, kita hanya berharap kalau kemungkinan terburuk tidak terjadi, Kita tidak boleh menyinggung makhluk asing tersebut dan sebisa mungkin untuk membangun hubungan yang baik dengannya, itu adalah perintah dari Pohon Dunia"

"Baik Ratu"Seru mereka, wajah mereka terlihat sangat tertekan tetapi tidak bisa menolak perintah terlebih lagi dari Pohon Dunia langsung yang bagi mereka adalah seorang Dewa dan hanya Pohon Dunia yang mereka sembah.

"Kiel siapkan pasukan, aku juga akan ikut dalam misi kali ini" Kata Ratu Evelin dengan serius, dia tidak bisa hanya meninggalkan pasukannya pergi ke tempat yang sangat berbahaya selain itu dia adalah yang terkuat di kerajaan Elf Utama.

[Aku akan memberitahukan kepadamu dimana Makhluk itu berada tetapi sepertinya kamu hanya perlu menunggu di depan kerajaan karena makhluk itu melaju dengan sangat cepat]

Ratu Evelin menelan ludah dan mengangguk,, apapun yang terjadi dia tidak akan meninggalkan rakyatnya sendirian.