"Fiuuhhh~"
Ratu Evelin menghela nafasnya dan mengambil sapu tangan dari sakunya yang berada di belahan dadanya, jika ada pria yang melihat Ratu Evelin bertindak seperti ini mereka pasti akan memerah dan menembakknya darah dari hidung mereka alias Mimisan. Untung saja pria mereka saat ini sedang tidak sadarkan diri atau sedang membeku ketakutan jadi mereka tidak akan memiliki waktu untuk melihat Perilaku tidak senonoh Ratu Evelin.
Dia mengelap keringatnya yang mengalir dari dahinya, itu hanyalah sedikit keringat tetapi karena pelajaran etika yang dia pelajari dan mempraktekkannya selama bertahun-tahun, hal itu sudah menjadi sebuah kebiasaan baginya jadi dia tetap melakukannya tanpa sadar setelah itu dia menaruhnya lagi di belahan dadanya, jika bukan karena tidak adanya kantong di Gaun yang dia kenakan Ratu Evelin pasti tidak akan menaruhnya di belahan dadanya yang lumayan besar, ukuran dadanya itu adalah C Cup lebih besar daripada Rata-Rata Elf.
"Aku tidak tahu bahwa membereskan kekacauan ini akan cukup melelahkan, Jika aku tidak berada di Level 467 mungkin aku akan sangat kelelahan karena Kerajaan yang sangat luas"
Kerajaan Elf Utama hanya memiliki satu kota tetapi kota itu adalah salah satu kota terbesar di dunia dengan menampung ratusan ribu Elf mendekati angka satu juta Elf. Jadi luasnya sangatlah lebar dan Ratu Evelin perlu berkeliling kota tetapi bukan hanya itu dia juga perlu untuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa di selesaikan oleh Sihir elemental.
Level 467 adalah Level yang sangat tinggi disini tetapi bukan yang tertinggi dan Level tertinggi yang diketahui adalah Level 500 yang dimiliki oleh seseorang dari Ras Draconian. Dunia ini mengandung Sistem Level dan Evolusi yang mana Level hanya dimiliki Ras-Ras yang sudah dapat berkembang secara mandiri dan memiliki kecerdasan yang lebih baik daripada Monster, selain itu sistem juga dapat memiliki Class yang dapat menentukan perannya dalam masyrakat sedangkan Sistem evolusi hanya dimiliki oleh Monster seperti Goblin, Orc,Troll,Dragon dll mereka dapat berevolusi dengan sistem itu dan memiliki bentuk yang lebih kuat lagi daripada Bentuk sebelumnya sehingga tubuh mereka menjadi kuat dan memiliki kemampuan khusus atau kemampuan Bawaan dari Bentuk Evolusinya.
Selain itu, Sistem Evolusi juga dapat membuat Monster menjadi Sebuah Ras Independent dan dapat memiliki Sistem Class tetapi sebagai gantinya mereka akan kehilangan Sistem Evolusi mereka. contohnya adalah Ras Draconian yang terkenal karena memiliki kekuatan fisik dan Sihir di atas Ras Independent lainnya namun saat mereka lahir kekuatan yang mereka miliki lebih lemah daripada Bayi Naga, kembali lagi ke Sistem Evolusi. Dulu waktu yang sangat-sangat jauh sekitar jutaan tahun yang lalu, Naga memiliki 2 kerajaan tentu saja dengan semua penduduk hingga pemimpinnya adalah Raja tetapi salah satu kerajaan mencapai tingkat tertentu dan memilih menjadi Ras Independet dan sebagai hasilnya mereka mengambil Bentuk Humanoid sambil mempertahankan beberapa Ciri dari Ras Naga, Karena yang mencapai itu adalah seorang Raja jadi hasil keputusannya akan terhubung dengan para rakyatnya.
Dan Level 400 ke atas adalah Level yang bisa dikatakan adalah Tingkat Demi God karena mereka bisa menghancurkan Gunung dan membelah laut, lalu menghancurkan satu juta lebih prajurit dalam satu serangan berskala besar.
Jadi Ratu Evelin adalah kekuatan yang perlu diperhitungkan kedua setelah Pohon Dunia karena itu juga tidak ada yang berani untuk menyerang Kerajaan Elf Utama kecuali mereka benar-benar yakin bahwa bisa mengalahkan Pohon Dunia dan Ratu Evelin secara bersamaan.
"Kelelahanku bukan hanya disebabkan oleh fisik tetapi juga Mental, aku sakit saat memikirkan bahkan bayi dan anak kecil tidak terkecuali, mereka mati karena tekanan itu" Ratu Evelin memiliki ekspresi sedih dan sakit. Dia juga merasa marah kepada makhluk itu karena menyebabkan semua ini jika saja dia tidak mengeluarkan Tekanan mengerikan seperti itu maka tidak mungkin banyak nyawa yang tidak bersalah melayang.
Dia mengepalkan kedua tangannya karena kemarahan yang tumbuh di dalam dirinya jika dia bisa maka dia akan membunuh makhluk tersebut.
Dia melihat ke arah Kiel dan Ameno yang masih ketakutan tetapi lebih baik daripada sebelumnya dia merasa kesal melihat itu dan dia membutuhkan seseorang untuk melampiaskan semua rasa marah itu.
Boom
"Bangun kamu bajingan!!!" Ratu Evelin memukul kepala mereka berdua menyebabkan Ameno dan Kiel terlempar ke depan dan mengerang kesakitan
"Ugh"
"Argh"
Mereka berdua tersadar dan memegang kepala mereka masing - masing dan menatap Ratu Evelin dengan tatapan bingung dan meminta penjelasan.
"Kenapa kamu memukul kepalaku, Ratu ?"
"Apakah kamu melakukan kesalahan ?"
"Iya, kalian semua melakukan kesalahan yang sangat besar... Sebagai seorang Jenderal Militer dan Seorang Ksatria pribadiku, kalian sama sekali tidak menunjukkan sikap seorang berpengalaman. Kalian ketakutan selama sepuluh menit lebih dan jika bukan karena aku memukul kalian pasti kalian tidak akan menyadarinya. Bagaimana jika Makhluk itu datang dan melihat sikap memalukan kalian, dia pasti akan berpikir bahwa kita adalah kerajaan yang lemah sehingga membuatku kesal" Ratu Evelin memberikan ceramah kepada mereka dengan kemarahan di dalam nada suaranya.
"..."
Kiel dan Ameno hanya bisa memandanga satu sama lain dengan pandangan terkejut sebelum menundukkan kepalanya, mereka belum pernah melihat ratu seperti ini bahkan tidak ada dalam pikiran mereka Ratu Evelin akan bersikap seperti ini. Tetapi mereka juga malu karena apa yang dia katakan itu benar, tugas mereka bukan hanya memastikan bahwa Makhluk Asing itu tidak tersinggung tetapi juga harus memastikan bahwa Kerajaan tidak kehilangan muka dan sikap mereka sangatlah memalukan.
Namun mengingat terror yang mereka rasakan, tubuh Kiel dan Ameno bergetar sebelum kembali Normal lagi.
'Bagaimana kita bisa menahan tekanan yang sangat mengerikan seperti itu' Teriak mereka dalam pikiran.
"Maafkan kami Ratu" Kata Mereka secara serentak.
Melihat bahwa mereka meminta maaf dengan tulus atas sikap mereka yang memalukan, dia tidak bisa tidak memaafkan mereka lagipula mereka tidak salah sama sekali, dia hanya melampiaskan semua perasaan kepada mereka dan yang salah seharusnya adalah Dia tetapi tidak mungkin Ratu Evelin akan mengakui kesalahannya karena dia akan kehilangan mukanya.
"Baiklah, Aku akan memaafkan kalian tetapi aku harapa bahwa kalian tidak akan bertindak memalukan seperti itu lagi dan kalian harus membersihkan pakaian kalian karena hanya tersisa kita bertiga disini, Semua tentara dan rakyat jatuh pingsan, selain itu juga ada korban jiwa karena tekanan itu" Kata Ratu Evelin dengan Sedih.
"Apa?!" Mereka terkejut dengan apa yang dikatakan Ratu Evelin. Mereka sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Tekanan itu mengambil nyawa seseorang, Mereka tidak bisa menyangkal bahwa tekanan itu sangatlah besar tetapi mereka sama sekali tidak bisa memeprcayai akan ada Korban jiwa yang muncul, itu sangatlah mengerikan.
"Apakah kalian tidak mendengarnya ?" Ratu Evelin mengangkat kedua alisnya sambil menggertakkan giginya dia tidak ingin mengulanginya lagi karena hanya akan membuatnya teringat.
Melihat tampilan Ratu Evelin yang marah, Mereka langsung mengangguk takut menyinggungnya dan menelan pertanyaan mereka untuk saat ini.
Melihat bahwa mereka mengerti, Dia sedikit lebih baik dan memberikan perintah kepada mereka.
"Kota ini sangat luas dan mungkin saja aku melewatkan beberapa hal jadi aku ingin kalian nanti mencari siapa lagi yang meninggal dan berikan Uang kepada mereka setidaknya mereka bisa menggunakan uang tersebut" Dia tidak ingin mengatakan bahwa kebanyakan yang meninggal adalah Anak kecil dan Orang yang sudah sangat tua, dia tidak ingin mengatakannya lagi.
"Baiklah Ratu" Kata mereka serampak dengan wajah Serius apa yang tidak mereka sadari adalah bahwa tangan mereka sedikit gemetar tubuh mereka masih mengingat Teror yang mereka rasakan.
[Makhluk Asing itu mulai pergi ke arahmu, dia tidak lagi membawa mayat Monster yang menyebabkan semua yang terjadi jadi kamu bisa tenang]
Suara Pohon Dunia terdengar di dalam kepala Ratu Evelin yang membuat tubuh sedikit gemetar dan wajahnya membeku sebelum kembali Normal dengan cepat.
'Terima kasih, tapi kenapa kamu tidak memberitahukan kepadaku bahwa Monster itu memiliki Tekanan yang sangat mengerikan. Dengan Hanya tekanan banyak Rakyatku yang meninggal' Ratu Evelin berteriak marah di dalam kepalanya.
[Aku minta Maaf anakku, tapi bahkan jika aku memberitahukan kepadamu tidak ada yang bisa kamu lakukan hanya dalam waktu yang sangat singkat]
'Setidaknya kamu bisa memberitahukannya kepadaku!'
[...] Pohon Dunia tidak lagi memebalasnya, dia tahu bahwa hal semacam ini akan terjadi dan sangat tahu Sifat Ratu Evelin. Jika dia memperingatinya dan hasilnya sia-sia, dia akan sangat menyesal dan menyalahkan dirinya sendiri dan membuatnya menjadi sangat depresi, Ratu Evelin adalah orang yang sangat baik dan peduli terhadap semua orang.
Karena itu Pohon Dunia tidak membeirtahukan kepadanya karena dengan begitu dia pasti tidak akan merasa bahwa semua ini adalah kesalahannya dan menganggap setengah lainnya adalah kesalah Pohon Dunia.
[Aku minta maaf, Anakku]
Setelah itu telepati Pohon Dunia dengan Ratu Evelin menjadi menghilang, dan Ratu Evelin terkejut karena dalam suara Pohon Dunia terdapat ketulusan dan penyesalan yang sangat besar. Dia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Pohon Dunia akan seperti itu, dia tidak bisa tidak merasa ada yang salah.
'Apa yang sebenarnya terjadi ? Kenapa dia seperti sengaja melakukan ini ? Apakah itu karena aku?' Dia bukanlah Wanita Naif yang menganggap bahwa dirinya adalah orang yang baik dan tanpa ada kekurangan, dia sangat mengetahui kekurangannya yang memiliki rasa simpati yang tinggi terhadap orang lain apalagi Rasnya, hal itu adalah sebuah kelemahan namun juga tidak apalagi dalam posisinya sebagai Ratu, Musuh bisa mengekploitasi kekuatan tersebut.
Memikrikan itu, Ratu Evelin seakan tahu apa yang dipikirkan Oleh Pohon Dunia.
'Kamu sangat Bodoh, Pohon Dunia' dia berteriak di dalam benaknya, karena pohon Dunia ingin memastikan dirinya tidak terlalu menyalahkan dirinya.
"Ratu, apa yang terjadi?" Mereka berdua terkejut saat melihat Ratu mereka menangis tanpa alasan yang jelas.
Ratu Evelin mengusap air matanya dan merasakan hangat di dalam dirinya karena perbuatan Pohon Dunia itu, hanya Pohon Dunia yang sangat mengerti dirinya dan selalu bersamanya dalam 50.000 tahun masa hidupnya.
"Tidak, kalian harus bersiap karena Makhluk Asing itu akan datang. Aku hanya berharap bahwa dia tidak masalah dengan tampilan lusuhku ini" Dia masih terlihat cantik dan juga tidak ada Make Up diwajahnya karena para Elf sama sekali tidak memerlukan menggunakan itu.
"tentu saja ratu, Kamu tetap cantik seperti biasanya sama sekali tidak terlihat lusuh" Kata Kiel dengan Ameno disampingnya mengangguk Setuju.
Ratu Evelin tersenyum kecil melihat apa yang dikatakan Kiel, dia tahu bahwa dia tidak bermaksud apa-apa karena Ras Elf sama sekali tidak pandai merayu seseorang jadi dia tahu bahwa mereka hanya ingin menyemangatinya.
"Terima kasih" katanya dengan Syukur.
"Sama-Sama" Mereka berdua mengangguk dengan senyum diwajah mereka.