Chereads / All Protective / Chapter 2 - Bab 1

Chapter 2 - Bab 1

Dia membuka mata secara perlahan saat melihat adanya cahaya kecil yang masuk di sela-sela jendela.

"Sudah pagi ?"

Dia benar-benar tidur dengan nyenyak setelah olahraga panas tadi malam.

Chella melirik ke samping, wajah tampan itu masih tidur dengan damai. Dia perlahan memindahkan lengan pria yang memeluk pinggangnya possesif.

Bangkit dari tempat tidur dan memasuki kamar mandi. Setelah keluar dari kamar mandi, tanpa membangunkan Leo kakinya melangkah menuju ke lantai bawah.

Kakinya dengan santai mengelilingi rumah besar itu, berniat pergi keluar jika saja dia lupa di dalam sana masih ada singa yang sedang tidur.

Duduk di taman belakang sambil menghirup udara pagi yang masih segar.

"Keluar"

"Tapi pria itu pasti akan langsung menerkamnya"

"Di sini kurang pemandangan"

"Jangan keluar"

"Tapi di luar pasti lebih bagus.."

Chella masih bergumam pelan, berdebat dengan isi hatinya.

Dalam beberapa detik kemudian matanya kembali terpejam dan tubuhnya meringkuk di atas ayunan besar yang masih bergoyang.

Saat Chella kembali membuka mata, yang dia dengar adalah suara dari kamar mandi.

"Lee..."

"Di sini, Princess"

Keluar dari kamar mandi Leo yang hanya memakai lilitan handuk di pinggangnya membuat Chella tersenyum cerah.

"Wow... Pemandangan yang bagus di pagi hari" sergahnya langsung.

Leo terkekeh dan berjalan kearah Chella dengan seringaian di bibirnya.

"Mesum"

Chella mencibir "Kau masternya"

"Hmm... "

Tangannya mulai membelai seluruh wajah mempesona wanitanya membuat mata cantik itu refleks menutup. Sentuhannya terlalu lembut sehingga sesuatu dalam diri Chella tergelak senang.

"Kita masih ada waktu untuk senam pagi" goda Leo.

Bulu kuduk Chella merinding saat napas Leo membelai telinganya. Tangannya tanpa bisa di cegah menarik tengkuk Leo dan bibir mereka saling berhadapan.

"Ya, selalu ada waktu untuk ini" bisiknya sensual.

Bibir mereka secara bersamaan saling memagut dan merasakan satu sama lain. Tangan Chella mengalung erat di leher Leo. Lidahnya masuk dan mencecap seluruh rongga mulut pria mesum itu.

Dia hanya bisa menahan hasrat yang semakin mendesak ingin keluar.

"Kau sudah panas, sweety" Leo terkekeh senang.

"Mm.."

"Apa itu, katakan ?"

"Sial... mmh"

Chella hanya mendesah saat bibir nakal Leo turun menciumi leher dan membuat jejak di sana. Tangan nakalnya mulai bermain di atas gundukan payudara milik Chella.

"Benda yang paling ku sukai" bisik Leo dengan tangan yang meremas payudara Chella.

Sedangkan tangan Chella hanya bisa meremas seprai dan menekan kepala Leo semakin dalam. Entah berapa lama mereka saling mengecup dan menggigit. Leo mulai memasuki diri Chella.

Tubuh Chella semakin menyatu dengan Leo saat gerakan demi gerakan membuat kamar itu hanya ada suara decak percintaan panas. Dia berbalik dan berada di atas tubuh Leo.

"Aahh, sayang. Kau selalu bisa membuatku nyaman dan bergairah lebih banyak" Leo terus bermain dengan payudara Chella yang ada di depan wajahnya.

Chella terus menaik turunkan tubuhnya. Sesekali meliukan pinggangnya dan membuat pria itu semakin mengencangkan tangan di payudaranya.

Tubuh Chella semakin menggeliat senang, bergerak bebas dan bernapas dengan berat.

Dia berhenti sebentar tanpa melepaskan milik pria itu yang sangat memenuhi dirinya, lalu melanjutkan permainan di atas sofa.

Kali ini Leo kembali memimpin. Dia mengangkat kaki Chella di atas pundaknya sehingga lebih leluasa keluar masuk dengan cepat di dalam sana.

"Emhh.... Lee. A-aku Ingin keluar"

Suara seraknya membuat Leo semakin bersemangat.

Chella merasakan sengatan listrik dalam tubuhnya serta keinginan keluar suatu cairan di dalam sana.

"Kita akan mengeluarkannya bersama sayang..." tepat saat Leo selesai mengatakan itu dia langsung menusuk Chella lebih dalam dan cepat.

Desahan Chella semakin membuat Leo mempercepat temponya, tangannya mencakar punggung Leo karena kenikmatan itu sebentar lagi akan dia dapatkan.

Mereka berteriak bersamaan di susul Leo yang langsung ambruk menimpa tubuh Chella.

"Hey, maafkan aku. Lelah ?"

Leo merapikan rambut Chella dan menggigit lehernya.

"Tidak Lee, aku merasa bahagia" jawab Chella.

My boy.

Saat mereka ingin melakukan ronde kedua. Ponsel Chella berdering tanda panggilan masuk. Dengan terpaksa dia melepaskan pagutan di bibir Leo, dan membuat pria itu menatap tajam siapa saja yang berani menganggu aktivitasnya.

"Halo...Aahh"

Tepat saat Chella menyapa orang di seberang sana, erangan itu keluar begitu saja karena Leo menggoda tengkuknya dan menjilat kupingnya.

"Apa yang kau lakukan ?" orang itu bertanya aneh.

"Oh... Hai Jo, aku sedang makan dan ini sangat pedass"

Orang yang berbicara di ujung sana ternyata model dari designnya.

Saat mengetahui orang yang menghubungi Chella adalah seorang pria, Leo semakin gencar menggigit pundak dan lehernya.

"Apa Hsss.. Yang inginsss kau katakan, Jo ?" tanya Chella lagi padanya.

Desisan dan geraman tertahan berusaha dia samarkan.

Chella memukul tangan nakal Leo, karena tangan nakalnya mulai memasuki daerah sensitif. Damn, dia tidak tahan untuk tidak berteriak apabila Leo melakukan semua itu.

"Aku hanya ingin menanyakan. Apakah besok ada waktu untuk makan siang bersama setelah pemotretan ?"

"Aku tidak bisa memastikan Jo, maaf jadwalku padat, kau tahu ? Kita bisa membicarakannya lagi. Aku masih lapar Jo, kau menggangu acara makan ku" canda Chella.

"Ya, baiklah cantik. Sampai jumpa nanti"

"Bye"

Sial.

Leo mentap Chella dengan tajam.

"Dia berusaha menggodamu ?. Aku akan membongkar siapa dirimu. Jika para pria mata keranjang itu terus menempel padamu" ancam Leo.

"Tenang Lee, mereka tidak akan bertahan lama dekat dengan ku" kata Chella sambil menenangkan singa yang ingin mengamuk.

"Aku tetap mengawasi mu, Honey" ujar Leo.

Chella hanya mendengus sebal.

"Lee... "

Setelah dia berkata seperti itu. Leo tertawa dan membawa dia kembali ke atas ranjang.

Kali ini mereka bermain di atas kasur lagi. Leo menyuruh Chella berbalik dan bibir panasnya mulai menciumi tubuh bagian belakangnya. Belaian serta gigitan di pundak, membuat Chella mendesah senang.

"Kau selalu agresif, Honey. Aku menyukainya"

"Aku sudah tahu itu, Lee " bangga Chella.

Leo kembali membelai bagian pinggangnya dan tangannya mengelus bokong itu.

"Ssst.." bibir Chella mengerang pelan.

Tubuh Leo bergerak diatasnya dan gesekan tubuh mereka membuat dia semakin panas. Leo mulai memasukinya dari belakang. Teriakannya tertahan saat Leo mulai bergerak secara perlahan.

Desahan demi desahan kembali bersahutan, Leo menggenggam tangan Chella erat.

"Akh..Lee"

"Ya, sayang"

"Hmm... Sshh. Terus, Lee"

Leo kembali bergerak di dalam sana dan sesuatu dalam diri Chella sudah tidak tahan untuk keluar lagi. Mengetahui respon tubuh itu, Leo semakin mempercepat gerakannya. Lagi, mereka melepaskan kenikmatan itu bersama.

Leo berada di atas Chella dan memutar pelan tubuhnya. Dia sudah lebih dulu menikam Chella dan mencumbunya kembali dengan bibir seksinya itu. Chella tidak mau kalah dan berada di atasnya.