Beberapa hari setelah kejadian itu Paman datang ke kamarku dia menceritakan tentang kejadian itu yang telah menyerang dan membunuh semua keluargaku adalah Keluarga Qing setelah aku mengetahui itu amarahku langsung keluar dan akhirnya Paman berhasil menenangkanku"tentang nak jangan langsung mengeluarkan amarahmu begitu saja itu tidak akan berguna bagi dirimu kita harus menyusun siasat dan rencana untuk menghancurkan keluarga mereka itu, Paman Juga tidak terima atas tindakan mereka itu dan mereka juga suka melanggar hukum kita harus membalas dendam untuk kematian mereka". ucap Paman."benar juga mulai sekarang kita harus menyusun rencana dan siasat untuk menghancurkan hidup mereka". ucap Meiza.Satu bulan kemudian di Keluarga Park datang sebuah lamaran pernikahan untuk Putri mereka .Paman yang sudah tidak memiliki anak dan istri karena ternyata mereka juga dibunuh dengan tragis oleh keluarga Qing hanya Paman saja yang masih selamat.Dia kemudian menyampaikan Lamaran pernikahan itu padaku "apa Paman menyuruhku untuk menikah tidak Paman aku tidak mau menikah.ucap Meiza atau aku."nak kau harus menerima Lamaran ini karena lamaran pernikahan ini datang dari keluarga Qing untukmu ini kesempatan yang bagus untuk membalas dendam pada mereka". ucap Paman."iya Paman aku menerimanya demi membalas dendam pada mereka aku rela untuk menikah dengan Putra keluarga itu.ucapku (Meiza). Beberapa hari kemudian sebuah pesta besar-besaran digelar oleh Keluarga Qing untuk merayakan Pernikahan dan menyambut Menantu perempuannya yaitu aku.
Aku duduk di kursi meja rias para pelayan sedang membantuku untuk bersiap siap hari ini adalah hari Pernikahanku dan hari Pembalasan dendamku dimulai.Setelah aku selesai bersiap siap aku kemudian menaiki tandu pengantin menuju Kediaman Qing untuk melakukan upacara Pernikahan.Sesampainya disana aku turun dari tandu dan melihat sekeliling"Ooo jadi ini tempat kediaman Keluarga Qing"ucapku dalam batin walaupun aku tidak terlalu jelas melihat rumah ini karena memakai Kerudung Pengantin aku tetap bisa melihat sekeliling rumah ini begitu megah dan mewah begitu aku dibawa oleh Pelayan Pribadiku masuk kedalam sesampainya di aula, Pernikahan segera dimulai aku bersama seorang pria yang tampan dan tubuhnya tinggi berjalan memasuki ruangan itu"oh ternyata dia adalah suamiku siapa namanya"ucapku dalam batin sambil berjalan menuju tengah tengah aula bersamanya upacara pernikahan dimulai dalam beberapa waktu akhirnya pernikahan ini selesai.orang orang yang hadir semua memberi selamat pada kedua pengantin dan pada kedua keluarga yang sedang berbahagia.lalu aku dan laki laki itu (tuan muda) dibawa menuju kamar."tuan nona selamat untuk anda semoga hubungan kalian langgeng terus,dan semoga Kalian juga cepat mendapat momongan". ucap semua pelayan yang mengantar kami lalu mereka menutup pintu kamar dan menguncinya dari luar.aku mengambil nafas dalam dalam setelah mereka selesai mengunci kamar."istriku bagaimana perasaanmu setelah kita menikah". ucap tuan muda itu sambil tersenyum dan membuka Kerudung Pengantinku untuk sesaat aku terlena saat melihatnya dia begitu tampan dan tubuhnya tinggi tapi yang membuatku takut adalah sorotan matanya yang tajam seperti mata elang dan sifatnya yang dingin."ada apa istriku apa kau terpesona dengan ketampananku"ucap tuan muda itu yang membuat aku tersadar dari lamunanku lalu aku menggelengkan kepala.