Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Buku Harian Riana

gloria_aprilia
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.7k
Views
Synopsis
menceritakan seorang remaja bernama Riana yang berjuang melawan dunia yang kejam, hinaan demi hinaan yang dia terima. apakah dia mampu bertahan?
VIEW MORE

Chapter 1 - chapters 1

"Ma! Bantuin, papa dong?"

"Bantuin apa pa? Mama lagi sibuk nih, mindahin barang ke dos"

"Enggak lama kok, ma"

"Oke, mama kesana"

"Kakak! ayo kejar aku"

"Kalau kakak dapat kamu, kamu yang jadi ya?"

"Baiklah, itu pun kalau kakak bisa tangkap aku."

"Eh, Anak-anak jangan lari-lari nanti kalian jatuh" ucapku menegur mereka

"Iya ma."

Hari ini adalah hari di mana kami akan pindah dari rumah lama kerumah baru, rasanya sedikit sedih meninggalkan rumah lama ini. Begitu banyak kenangan yang telah terjadi di rumah ini. Bahkan kenanganku dengan seseorang yang sangat kusayangi di dunia ini.

Tanpa sepengetahuanku, anak keduaku yang bernama amel, pergi ke kamar belakang. Memang sih, kamar itu selalu kukunci dan enggak ada yang pernah masuk kekamar itu

"Apaan tuh? Kok ada kotak kecil di sini, bagus lagi. Wah, isinya ada buku kecil."

"Adek kamu di mana?"

"Kakak! aku di sini!"

"Kamu ini dicariin juga, lari ya cepat banget"

"Hehehe, kakak liat aku dapat buku, baguskan"

"Iyah, bagus banget. Tunggu bentar, ada tulisannya di depan. Di sini ditulis Riana."

"Ini buku siapa? Kok ada nama Riana?"

"Kamu kenal enggak Riana?"

"Em... Enggak tahu. Ayo coba tanya mama"

"Ayo!!" ucap mereka berdua. Mereka pun pergi mencariku, ingin menanyakan tentang buku kecil berwarna pink yang dihiasi gambar kupu-kupu.

"Mama! Mama!" Teriak mereka

"Iyah, sedikit lagi pa ... geser lagi, oke pas di situ." kataku yang sedang membantu suamiku.

"Mama! Mama!" Teriak amel anak keduaku sambil menarik lengan bajuku

"Eh, adek, jangan tarik-tarik baju mama"

"Ma, adek dapat buku nih" katanya dengan memperlihatkan padaku

"Buku apa?"

"nih, liat ma"

Aku sangat kaget melihat buku yang dipegang oleh amel.

"Kalian dapat buku ini dari mana?"

"Tadi, enggak sengaja nemuin di kamar belakang dan adek liat kotak di sana. Jadi, liat isi kotak dapat buku itu deh."

Tanpaku sadari ... air mataku mengalir melihat buku itu.

"Loh, mama kenapa nangis?" tanya anak pertamaku bernama rangga.

"Enggak apa-apa. Kalian berdua ikut mama yuk"

"Pa... mama sama anak-anak istirahat di belakang dulu ya"

"Iya ... istirahat aja, masih ada pak anto yang bantuin papa."

Kami pun pergi menuju taman belakang.

"Ayo kalian berdua duduk sini! Apa kamu tahu? buku ini, punya sejarah yang sangat berarti bagi mama."

"Benarkah? Lalu siapa Riana ini ma? Apa dia juga orang yang sangat berarti bagi mama?" kata rangga penasaran.