Chereads / Tawaran Tuan Quan / Chapter 38 - Atau Aku yang Akan Memandikanmu.

Chapter 38 - Atau Aku yang Akan Memandikanmu.

Bai Ran tidak sengaja melihat sepasang mata dalam Quan Rui yang sedang fokus menatapnya. Mata kepala Bai Ran tidak bergetar sama sekali. Quan Rui memang benar-benar sedang menatap Bai Ran dan wanita itu juga menatapnya lurus-lurus.

"Tuan Quan, tolong kembalikan cincin saya," Bai Ran berdiri dan terlihat sopan, namun ia berbicara dengan nada yang memaksa. Ia adalah pemilik cincin itu yang sebenarnya sehingga ia berhak mengontrol keberadaan cincin itu. Sementara, Quan Rui hanyalah orang yang memanfaatkannya.

Quan Rui berjalan mendekati Bai Ran dengan tenang seolah tidak mendengar perkataan wanita itu. Ia duduk di sofa seberang sambil menyilangkan kaki rampingnya dengan malas. Ia bersandar ke sofa yang lembut, lalu malah bertanya, "Mengapa kamu tidak menjadi anggota keluarga Jiang? Namamu seharusnya adalah Jiang Yuexi, bukan Bai Ran."

Quan Rui lebih tertarik mendengar alasan Bai Ran yang sebenarnya tentang mengapa ia tidak mau menggunakan identitasnya sebagai keluarga Jiang. Bagaimanapun juga, wanita itu tetaplah bagian dari keluarga Jiang. Sementara itu, Bai Ran tidak tahu apa yang sedang direncanakan Quan Rui. Bai Ran tidak tertarik untuk membicarakan topik ini. "Sejak awal, saya juga bukan bagian dari keluarga Jiang. Tuan Quan, tolong kembalikan cincin saya," pinta Quan Rui.

"Apa kamu tidak tertarik untuk mendapatkan aset keluarga Jiang? Kamu juga putri Jiang Yuanshan, jadi kamu juga berhak untuk menerima warisannya. Sejauh yang aku tahu, ayahmu meninggal dengan begitu tiba-tiba dan tidak membuat surat wasiat apa pun," Quan Rui lanjut berbicara dan bertanya dengan serius, masih sambil mengabaikan kata-kata Bai Ran.

Bai Ran tentu tahu soal masalah ini. Ayah tidak menulis surat wasiat dan ia adalah putri kandung ayahnya. Jika penerima warisan diurutkan, Bai Ran juga memiliki hak untuk mewarisi aset secara legal. Tetapi…

"Aku tidak menginginkannya," jawab Bai Ran sambil mendengus dingin. Bai Ran tidak menginginkan barang keluarga Jiang karena baginya, satu-satunya orang dari keluarga Jiang yang memiliki hubungan dengannya hanyalah pria yang selalu ia panggil sebagai ayah. Selain itu, tidak ada lagi yang berhubungan dengannya. Meskipun Bai Ran kadang-kadang pulang ke keluarga Jiang dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar waktunya tetap ia habiskan untuk tinggal bersama ibu di luar dan menjalani kehidupan sebagai orang biasa.

"Masih adalah orang yang sangat keras kepala," gumam Quan Rui. Ia tertawa pelan sampai sepasang matanya sedikit menyipit, kemudian ia menatap wanita di depannya dengan penuh minat. Barulah Quan Rui sadar dan memperhatikan bahwa Bai Ran masih mengenakan gaun yang basah. Gaun putih itu begitu basah sampai menempel di tubuh Bai Ran dan samar-samar menunjukkan garis bra yang berwarna terang.

Bai Ran sudah kehujanan, tapi mengapa ia tidak mengganti bajunya yang basah? pikir Quan Rui. Ia mengerutkan kening dengan sedikit tidak senang, padahal jarang-jarang ia terlihat sedikit keras seperti ini. Ia pun bertanya, "Mengapa tidak mandi?"

"Tidak perlu," Bai Ran langsung menolak, "Saya hanya ingin mendapatkan kembali cincin saya."

"Mandilah dulu," kata Quan Rui dengan tegas. Ia tidak bisa membiarkan Bai Ran. Hal-hal ini bisa didiskusikan nanti, tapi masalah kesehatan tubuh tidak boleh ditunda.

"Saya benar-benar tidak perlu. Tuan Quan, cincin itu tidak berharga. Apa orang seperti Tuan tidak bisa menginginkan barang lain? Jangan-jangan, Tuan berencana untuk menyimpan barang saya?" tuduh Bai Ran. Kesabarannya hampir habis dan ia benar-benar tidak mengerti mengapa Quan Rui ingin mengambil cincinnya. Setelah mengambil cincinku, bisa-bisanya dia duduk nyaman di sini dan masih memerintahku! Apa masih ada hukum alam? Bai Ran menggelengkan kepalanya dengan kesal.

Kerutan alis Quan Rui menjadi semakin dalam. Ia memandang Bai Ran dari jauh dan nada bicaranya terdengar mengancam, "Mau kamu yang mandi sendiri, atau aku yang memandikanmu?"

"...Kamu..." Bai Ran tertegun, lalu berkata, "Saya tidak mengerti maksud Tuan Quan."

"Setelah kamu mandi, aku akan mengembalikan cincinmu," kata Quan Rui dengan dingin. Nada bicaranya benar-benar berpengaruh besar hingga langsung membuat Bai Ran tak berkutik lagi.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.